VALUASI EKONOMI KEBISINGAN PESAWAT UDARA DI PEMUKIMAN SEKITAR BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA

Ati Kusmiati, Alumni and Yonik Meilawati Yustiani, Ds and Endah Mubiarti, DS (2005) VALUASI EKONOMI KEBISINGAN PESAWAT UDARA DI PEMUKIMAN SEKITAR BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img] Text
Hasil Perhitungan Nilai GR RW 06.doc

Download (150kB)
[img] Text
Catatan Quesioner.doc

Download (37kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR.doc

Download (70kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.doc

Download (27kB)
[img] Text
ABSTRAK.doc

Download (23kB)
[img] Text
BAB II- teori jadilah 1.doc

Download (168kB)
[img] Text
BAB I- TA.doc

Download (32kB)
[img] Text
BAB III- ta tea.doc

Download (158kB)
[img] Text
BAB IV.doc

Download (686kB)
[img] Text
BAB V.doc

Download (27kB)
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Bandara merupakan salah satu prasarana transportasi penting untuk meningkatkan laju perekonomian dan pembangunan. Tetapi ada dampak negatif yang timbul dari pembangunan bandara yaitu kebisingan yang berasal dari pesawat terbang yang beroperasi. Kebisingan adalah suara yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Pada kasus kebisingan manusia memberikan respon yang berbeda antara tiap individu pada sumber bising yang sama. Bising pesawat udara ditentukan oleh banyaknya pengoperasian pesawat, waktu-waktu melintas dan besarnya paparan kebisingan dari pesawat itu sendiri. Sehingga perlu adanya pengendalian kebisingan. Tugas akhir ini mencoba untuk mengetahui besarnya WTP (Willingness To Pay) masyarakat di pemukiman ujung landasan 11 (RW 06) dan pemukiman di depan bandara (Perumahan TNI-AU). Penelitian dilakukan 2 tahap yaitu pengukuran kebisingan dan survey ke masyarakat untuk mengetahui tingkat ketergangguan yang dialami oleh masyarakat sekaligus mengetahui WTP yang ingin dibayarkan oleh masyarakat untuk mengendalikan kebisingan yang berasal dari pesawat terbang. Pengukuran kebisingan dilkukan di 3 titik sampel dan hasil yang didapatkan yaitu RW 06 Kelurahan Campaka mengalami pemaparan kebisingan yang lebih tinggi dibandingkan dengan RW 11 Kelurahan Cicendo sehingga tidak diizinkan untuk membangun pemukiman dan hotel baru serta tindakan pengedapan suara mutlak dibutuhkan. Nilai tingkat ketergangguan di RW 06 Kelurahan Campaka Kecamatan Andir akibat bising opersi pesawat udara 2 – 9 sehingga dapat dikatakan penduduk mengalami ketergangguan rendah sampai serius. Nilai tingkat keterganguan di RW 11 Kelurahan Husein Sastranegara Kecamatan Cicendo akibat bising operasi pesawat udara 2-4 dan ada seorang responden mempunyai nilai GR 6 sehingga dapat dikatakan penduduk mengalami ketergangguan rendah. Nilai GR cukup dipengaruhi berbagai faktor diantaranya adalah tingkat pendidikan, masa tinggal dan penghasilan responden. Valuasi ekonomi tingkat bising dicerminkan oleh kebutuhan untuk menurunkan kebisingan. Hal ini diwujudkan dengan kesediaan untuk membayar (WTP) masyarakat RW 06 Kelurahan Campaka Kecamatan Andir antara Rp10.000 sampai dengan Rp 2000.000 walaupun ada beberapa orang sama sekali tidak mau membayar, sedangkan WTP masyarakat RW 11 kelurahan Husein Sastranegara Kecamatan Cicendo antara Rp10.000 sampai dengan Rp 1500.000 walaupun yang mau membayar hanya sebagian kecil dari populasi. Kesediaan untuk membayar WTP sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor diantaranya adalah biaya kesehatan yang dikeluarkan oleh responden untuk menjaga kesehatannya, penghasilan responden, nilai ketergangguan responden.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan 2005
Depositing User: Dewi Ayu Larassati
Date Deposited: 22 Nov 2017 03:00
Last Modified: 22 Nov 2017 03:00
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/31820

Actions (login required)

View Item View Item