Alti.N Kusmayadi, Alumni and Lili Mulyatna, DS and Sri Wahyuni, DS (2008) tannpa judul. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
Text
DAFTAR PUSTAKA.doc Download (36kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.docx Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.docx Download (37kB) |
|
Text
BAB V.docx Download (15kB) |
|
Text
ABSTRAK.docx Download (39kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.docx Download (26kB) |
|
Text
BAB II.docx Download (107kB) |
|
Text
BAB III.docx Download (157kB) |
|
Text
BAB I.doc Download (50kB) |
Abstract
Industri tahu merupakan salah satu jenis industri kecil yang limbah cairnya perlu segera ditangani karena di dalam proses produksinya mengeluarkan limbah cair yang cenderung mencemari lingkungan perairan di sekitarnya baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Salah satu cara untuk mengetahui seberapa besar beban pencemar pada air limbah adalah dengan mengukur COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD (Biochemical Oxygen Demand). Semakin tinggi nilai COD dan BOD, berarti semakin tinggi pula beban cemaran yang ada pada limbah cair tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penyisihan BOD dan COD dalam limbah cair industri tahu dengan menggunakan reaktor biosand filter berdasarkan kedalaman media dan konsentrasi limbah tahu. Pada penelitian ini dimensi reaktor biosand filter yang digunakan adalah 15x15x75 cm3. Media yang digunakan adalah pasir silika halus, pasir silika kasar, dan kerikil. Variasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah variasi pengenceran limbah (tanpa pengenceran, pengenceran 5 kali, dan pengenceran 10 kali) dan variasi kedalaman media (kedalaman 10 cm, 20 cm, dan 35 cm dari permukaan media). Langkah utama dalam penelitian ini adalah penumbuhan lapisan biofilm pada media pasir silika halus yang terdapat pada reaktor biosand filter. Berdasarkan hasil analisa penelitian, efisiensi penyisihan BOD dan COD tertinggi yang dicapai oleh reaktor biosand filter yaitu 13,9% dengan konsentrasi awal BOD 1080 mg/l menjadi 930 mg/l dan konsentrasi awal COD 1440 mg/l menjadi 1240 mg/l dengan kondisi limbah diencerkan 10 kali. Variasi kedalaman media yang memiliki penurunan konsentrasi BOD dan COD paling efektif ialah pada kedalaman 20 cm yaitu sebesar 10,81% dengan konsentrasi limbah diencerkan 10 kali.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan 2008 |
Depositing User: | Dewi Ayu Larassati |
Date Deposited: | 22 Nov 2017 03:00 |
Last Modified: | 22 Nov 2017 03:00 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/31817 |
Actions (login required)
View Item |