Hafizh Aushaf Surya Pratama, 131000017 (2017) WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN GADAI GANTUNG SAWAH ANTARA PETANI DARSO DENGAN DARSEM DI KABUPATEN INDRAMAYU DIKAJI DARI ASPEK BUKU III KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA DAN HUKUM ADAT. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.
Text
I. BAB 4 - Copy.pdf Restricted to Repository staff only Download (417kB) |
||
|
Text
K. DAFTAR PUSTAKA - Copy.pdf Download (229kB) | Preview |
|
Text
J. BAB 5 - Copy.pdf Restricted to Repository staff only Download (153kB) |
||
|
Text
F. BAB 1 - Copy.pdf Download (610kB) | Preview |
|
|
Text
D. DAFTAR ISI - Copy.pdf Download (152kB) | Preview |
|
|
Text
A. COVER - Copy.pdf Download (13kB) | Preview |
|
|
Text
G. BAB 2 - Copy.pdf Download (578kB) | Preview |
|
|
Text
H. BAB 3 - Copy.pdf Download (295kB) | Preview |
Abstract
Dalam kehidupan keseharian masyarakat di Kabupaten Indramayu, gadai gantung sawah merupakan sebuah tradisi yang sering dilakukan oleh masyarakat daerah tersebut. Tradisi gadai yang ada di daerah tersebut ialah dengan datangnya pemberi gadai yang akan menggadaikan tanah sawahnya kepada penerima gadai yang akan memberikan pinjaman uang sebesar berapa luas tanah yang akan digadaikan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui terjadinya wanprestasi perjanjian gadai gantung sawah, bagaimana akibat hukum dari pelaksanaan gadai gantung sawah dikaji dari aspek KUHPer dan Hukum Adat, dan penyelesaian gadai gantung sawah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah spesifikasi penelitian secara deskritif analitis, yaitu menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dikaitkan dengan teori-teori hukum dan praktek pelaksaaan hukum positif yang menyangkut permasalahan. Metode pendekatan secara yuridis normatif yaitu analisa terhadap pasal-pasal yang ada dalam KUHPer yang mengatur hal-hal yang menjadi permasalahan. Tahap penelitian yaitu penelitian kepustakaan adalah suatu teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan media kepustakaan, dan penelitian lapangan adalah cara untuk menganalisis data primer yang diperoleh langsung dari lapangan untuk memberi gambaran mengenai permasalahan hukum yang timbul di lapangan. Teknik pengumpul data yaitu studi dokumen dengan menelaah data sekunder meliputi bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Penelitian lapangan dengan melakukan wawancara, alat pengumpul data yang digunakan yaitu data kepustakaan dan data lapangan serta analisis data secara yuridis kualitatif yaitu tata cara penelitian yang menghasilkan data deskritif, yaitu data yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan dan juga perilakunya yang nyata Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa terjadi wanprestasi perjanjian gadai gantung sawah yang dilakukan oleh Petani Darso sebagai pemberi gadai terhadap Darsem sebagai penerima gadai karena melaksanakan apa yang telah diperjanjikannya tetapi tidak sebagaimana yang diperjanjikan kepada Darsem. Akibat hukum dari pelaksanaan gadai gantung sawah bagi penerima gadai dan pemberi gadai dikaji dari aspek KUHPer adalah tidak ada aturan yang mengatur mengenai perjanjian gadai gantung sawah. Dikaji menurut Hukum Adat akibat hukum bagi penerima gadai dan pemberi gadai dalam perjanjian gadai gantung sawah menurut adat Kabupaten Indramayu adalah penerima gadai tetap menguasai hasil panen sawah milik pemberi gadai sampai pemberi gadai mampu melunasi hutang yang dipinjamnya dari penerima gadai. Penyelesesaian sengketa perjanjian gadai gantung sawah yang terjadi antara Petani Darso dengan Darsem dilakukan dengan cara mediasi secara kekeluargaan. Kata Kunci : Wanprestasi, Perjanjian, Gadai Gantung Sawah.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2017 |
Depositing User: | Lilis Atikah |
Date Deposited: | 02 Nov 2017 05:58 |
Last Modified: | 02 Nov 2017 05:58 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/31759 |
Actions (login required)
View Item |