Jeremy Aldi, 132030089 (2017) PENGARUH DINAMIKA KONFLIK DI LAUT CHINA SELATAN TERHADAP STRATEGI POLITIK LUAR NEGERI CHINA. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.
Text
Cover.docx Download (42kB) |
||
Text
BAB II.docx Download (1MB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.docx Download (24kB) |
||
Text
ABSTRAK.docx Download (18kB) |
||
Text
BAB I.docx Download (69kB) |
||
|
Text
New Doc 2017-10-19(1).pdf Download (174kB) | Preview |
Abstract
Sengketa Laut China Selatan merupakan masalah perebutan atau klaim suatu wilayah oleh beberapa negara memang menjadi suatu masalah yang rumit. Konflik yang melibatkan China dengan beberapa anggota ASEAN sempat memanas. Untuk memperbaiki hubungan dengan ASEAN, China melalui sikap dan tindakan persuasif. Dikarenakan strategi liberalisasi ekonomi politik China atas LCS khususnya terhadap ASEAN. Keberhasilan ASEAN selama 50 tahun terakhir menjadikan ASEAN sebagai pangsa pasar oleh negara-negara besar yang melahirkan sebuah “rivalitas”. Dalam kerangka pemikiran premis mayor yang digunakan peneliti adalah hubungan internasional, politik luar negeri, kepentingan nasional, politik internasional, konflik, resolusi konflik, neoliberalisme, strategi dan diplomasi,. Sedangkan premis minor peneliti yaitu, kebijakan empat modernisasi China, politik pintu terbuka China, politik internasional ASEAN, proses penyelesaian sengketa oleh ASEAN, dan strategi China atas Laut China Selatan. Berdasarkan premis mayor dan minor yang peneliti gunakan dalam kerangka pemikiran maka peneliti mengambil hipotesis : “Jika soliditas dan solidaritas ASEAN berhasil memelihara dan mempertahankan perdamaian dan stabilitas politik keamanan maka rencana serta tindakan secara persuasif akan menentukan komitmen serta konsistensi liberalisasi ekonomi-politik China dalam menghadapi “rivalitas” negara-negara besar atas LCS.” Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rencana dan tindakan liberalisasi ekonomi-politik China terhadap stabilitas perdamaian ASEAN atas rivalitas negara-negara besar korelasinya dengan dinamika konflik di Laut China Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode historis, dimana penelitian ini difokuskan kepada rencana dan tindakan liberalisasi ekonomi politik China menghadapi rivalitas negara-negara besar korelasinya dengan dinamika konflik LCS. Hasil penelitian ini adalah : ASEAN berhasil mempertahankan perdamaian stabilitas keamanan politik namun perbedaan pendapat terkait isu sensitif sengketa LCS menjadi tantangan memasuki 50 tahun berikutnya. LCS sebenarnya menjadi jalur sutra maritime OBOR ke Asia Tenggara. Menghadapi rivalitas negara-negara besar, China menggunakan kartu ekonominya sebagai kontrol atas ASEAN. AIIB sebagai peluang bargaining China terhadap ASEAN. Maka China pun dapat dengan mudah menyingkirkan pengaruh barat dan memenangkan ASEAN secara diplomatik. Kata Kunci : Strategi China, Laut China Selatan, Liberalisasi Ekonomi Politik, Rivalitas, Klaim Teritorial
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2017 |
Depositing User: | mr yogi - |
Date Deposited: | 20 Oct 2017 07:07 |
Last Modified: | 20 Oct 2017 07:53 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/31119 |
Actions (login required)
View Item |