SITI JULAEHA, 135040123 (2017) KAJIAN ETNOBOTANI POTENSI TANAMAN OBAT DI DESA SARIREJA KECAMATAN JALANCAGAK KABUPATEN SUBANG. Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS.
|
Text
COVER SKRIPSI.pdf Download (36kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK B.INGGRIS.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK B.INDONESIA.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK B.SUNDA.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (223kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I I KAJIAN TEORI & KERANGKA PEMIKIRAN - Copy - Copy.pdf Download (472kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I I I METODE PENELITIAN.pdf Download (220kB) | Preview |
|
Text
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (630kB) |
||
Text
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (98kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (209kB) | Preview |
Abstract
Penelitian Kajian Etnobotani Potensi Tanaman Obat di Desa Sarireja Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai keterkaitan peran etnobotani dengan tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat Desa Sarireja. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif, survei eksploratif dan Participatory Rural Appraisal (PRA). Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan melakukan pemberian kuisioner, wawancara semiterstuktur, observasi, dan determinasi. Hasil penelitian menunjukkan dasar pemikiran masyarakat dalam memanfaatkan tanaman obat yaitu, kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, dan ekologi. Ditemukan 31 spesies tanaman obat yang tergolong ke dalam 21 famili, diantaranya antanan, babadotan, baruntas, bawang merah, bawang putih, binahong, cabe rawit, cecenet, jahe, jahe emprit, jambu biji, jati belanda, jawer kotok, jeruk nipis, manggis, mentimun, mustajab, nanas, pasak bumi, pepaya, saga, salam, saledri sembung, sereh wangi, sereuh, sirsak, dan teh. Tanaman obat yang paling banyak digunakan adalah mustajab. Famili tanaman obat yang paling banyak digunakan adalah Zingiberaceae. Bagian tanaman obat paling banyak digunakan adalah daun. Manfaat tanaman obat paling banyak dapat menyembuhkan penyakit tidak menular. Cara pengolahan tanaman obat paling banyak adalah direbus. Cara penggunaan tanaman obat paling banyak adalah diminum. Sumber informasi tanaman berkhasiat obat paling banyak adalah orangtua. Dan habitat tanaman obat paling banyak adalah pekarangan rumah. Kata kunci: etnobotani, tanaman obat, Desa Sarireja
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Biologi 2017 |
Depositing User: | Mr Andi Wijaya |
Date Deposited: | 20 Oct 2017 06:03 |
Last Modified: | 20 Oct 2017 06:03 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/31097 |
Actions (login required)
View Item |