Pengukuran Beban Kerja Operator Sewing dengan Menggunakan Metode DRAWS

ASKAR BAHARI, 133010184 and ERWIN MAULANA PRIBADI, DS and Rizki Wahyuniardi, Ds (2017) Pengukuran Beban Kerja Operator Sewing dengan Menggunakan Metode DRAWS. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik.

[img]
Preview
Text
Askar Bahari_13301084_Teknik Industri_Cover.pdf

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Askar Bahari_133010184_Teknik Industri_Abstraksi.pdf

Download (180kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Askar Bahari_133010184_Teknik Industri_BAB1.pdf

Download (220kB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

CV.Octagon merupakan perusahaan yang bergerak dibidang garmen sekala kecil yang khusus memproduksi jaket dan sweater. Sitem yang digunakan adalam sistem make to order adalah menerima pesanan sesuai yang diinginkan oleh pemesan. Tingginya tingkat beban kerja yang di alami oleh operator sewing menjadi penting untuk melakukan analisis beban kerja. Sehingga menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah seberapa besar beban kerja yang dirasakan oleh operator sewing, variabel beban kerja metode DRAWS apa saja paling dominan dirasakan oleh operator sewing dan apakah beban kerja yang dirasakan operator sewing termasuk beban kerja fisik atau beban kerja mental. Model pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah menggunakan metode DRAWS (Defense Research Agency Workload Scale), metode pengukuran ini adalah teknik pengukuran beban kerja dan dimensi yang menjadi dasar dalam konsep beban kerja, serta untuk mengembangkan dan menguji teknik penilaian beban kerja. yang mana metode DRAWS memilik empat variabel beban kerja terdiri dari Input Demand, Central Demand, Output Demand, dan Time Pressure. Pengolahan data pada peneliti ini diperoleh dari hasil kuesioner yang diperoleh dari responden dilapangan CV.Octagon yang melibatkan operator dan pengawas produksi dengan langsung dari sumber terkait untuk mempermudah penelitian yang akan dilakukan. Setelah kuesioner diselsaikan maka dilakukan yaitu penilaian beban kerja terhadap varaibel DRAWS, pembobotan terhadap tingkat kepentingan pada varaibel beban kerja DRAWS dan tahapan penilaian (Score) beban kerja. Dengan hasil penyebaran kuesioner yaitu didapat skor beban kerja operator sewing termasuk kedalam beban kerja kategori beban kerja overload, dengan nilai ≥ 60% terdiri dari 12 operator sewing, dan varaibel yang paling dominan yang dirasakan operator sewing yaitu varaibel central demand (merupakan demand yang terkait dalam penafsiran informasi, mental dan proses dalam memutuskan tindakan terhadap tugas) dan time pressure (merupakan demand yang terkait dengan kendala yang berhubungan dengan tekanan waktu terhadap operator dalam bertindak), dengan termasuk kategori beban kerja mental kategori overload yang dirasakan operator sewing di CV.Octagon, Maka dari itu beban kerja yang dirasakan oleh operator sewing termasuk kedalam kategori beban kerja mental yang dapat menimbulkan terhadap konsentrasi dan perhatian yang dibutuhkan operator untuk mengerjakan suatu tugas atau lebih banyak aktivitas mengunakan otak. Beban kerja mental berpengaruh konsentrasi perhatian yang dibutuhkan untuk mngerjakan suatu tugas, Apabila beban kerja mental rendah maka konsentrasi dan perhatian yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu tugas akan minimal jumlahnya. Diperlukan adanya usaha yang sangat tinggi dalam menyelsaikan pekerjaanya agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu juga harus didukung dengan kondisi fisik dan mental serta lingkungan dan sistem kerja yang baik untuk mendukung kinerja produksi dan meghasilkan produktivitas yang optimal.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri 2017
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 18 Oct 2017 09:00
Last Modified: 18 Oct 2017 09:00
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/31011

Actions (login required)

View Item View Item