ANDRI RAMADHAN, 135010053 (2017) PERSEPSI NEGATIF MASYARAKAT TERHADAP REMAJA BERTATO DI DESA CILENGKRANGGIRANG KABUPATEN CIREBON. Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS.
|
Text
cover skripsi.pdf Download (27kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (280kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (398kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (445kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (327kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (903kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (158kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (205kB) | Preview |
Abstract
Kata Kunci : Persepsi, Negatif, Masyarakat, Remaja, Bertato Tato atau lukisan pada tubuh, belakangan ini makin menjadi mode. Bila semula tato merupakan bagian budaya ritual etnik tradisional, kini berkembang menjadi bagian kebudayaan pop. Tato sekarang ini melibatkan manusia dari berbagai tingkat usia, profesi, status sosial, dan latar belakang. Kaum penggemarnya pun makin meluas hingga ke kalangan selebriti, olahragawan, eksekutif muda, remaja, dan ibuibu rumah tangga. Terutama penggemarnya dari kalangan remaja, bahkan perkembangannya begitu pesat. Dan yang paling banyak menggunakan tato adalah para remaja, terutama remaja yang putus sekolah. Perkembangan pemaknaan tato yang individualistik tentunya meberikan warna tersendiri untuk dapat dilihat dari berbagai aspek. Di Kabupaten Cirebon banyak remaja yang menggunakan tato dan dipandang buruk oleh masyarakat. Peneliti mengambil judul “Persepsi Negatif Masyarakat Terhadap Remaja Bertato Di Desa Cilengkranggirang Kabupaten Cirebon”. Dengan rumusan masalah “Bagaimana pandangan masyarakat terhadap remaja yang di tato”. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif untuk mengetahui sesuatu hal secara mendalam. Penelitian deskriptif berkaitan dengan pengumpulan fakta dan data secara valid untuk memberikan gambaran mengenai objek yang diteliti. Kesimpulan hasil penelitian yaitu: (1) Persepsi para remaja bertato terhadap tato itu, menurut mereka tato adalah sebuah karya seni yang harus dilestarikan dan sudah tidak dianggap tabu untuk didengar maupun dilihat tetapi sebuah kenyataan dari bentuk perubahan pola pikir masyarakat modern tentunya. Dan sudah menjadi bagian trend fashion sendiri untuk para penggunanya terutama para remaja. (2) Faktor penyebab para remaja bertato seperti yang kerap dijumpai di Desa Cilenggirang Kabupaten Cirebon, adalah faktor lingkungan sebagai salah satu faktor pendorong semakin banyak para remaja bertato di Desa Cilengkranggirang Kabupaten Cirebon khususnya. Karena tato sekarang identik dengan trend fashion bagi para pecinta karya seni tato itu sendiri. dan salah satu wadah mengekspresikan diri dan salah satu wadah mengekspresikan diri yang ditungkan dalam lukisan tubuh yang bernama tato. (3) Persepsi masyarakat Desa Cilengkranggirang terhadap tato sangat lah negatif karena mereka menyangka bahwa yang bertato adalah orang-orang yang cenderung melakukan kejahatan dan melakukan hal-hal negatif seperti mabukmabukan serta memakai narkoba.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > PPKN 2017 |
Depositing User: | Mr Andi Wijaya |
Date Deposited: | 10 Oct 2017 09:19 |
Last Modified: | 10 Oct 2017 09:19 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/30520 |
Actions (login required)
View Item |