DINAMIKA KOMUNIKASI ORGANISASI (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Satuan Kerja Badan Narkotika Nasional Kabupaten Garut )

Yanri Pratiwi, NPM : 158080011 (2017) DINAMIKA KOMUNIKASI ORGANISASI (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Satuan Kerja Badan Narkotika Nasional Kabupaten Garut ). Thesis(S2) thesis, unpas.

[img] Text
ABSTRAK YANRI.docx

Download (21kB)
[img] Text
Jurnal Yanri.docx

Download (53kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dinamika komunikasi organisasi yang terjadi pada satuan kerja Badan Narkotika Nasional Kabupaten Garut. Tujuan penelitian ini adalah proses komunikasi dilihat dari aspek souce (sumber)/ komunikator, receive (penerima pesan)/ komunikan, chanel (media saluran) dan message (pesan) yang terjadi di satuan kerja Badan Narkotika Nasional Kabupaten Garut dan untuk mengetahui proses pengorganisasian dilihat dari aspek tahapan komunikasi organisasi dan perilaku organisasi/ manusia yang terjadi di satuan kerja Badan Narkotika Nasional Kabupaten Garut. Jumlah pegawai Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) yang tercatat sampai dengan tahun 2016 sebanyak 5.727 orang pegawai, terdiri dari 585 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Organik/ pusat BNN, 2680 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Organik/ Pusat BNN, 1052 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintahan Provinsi atau Kabupaten/ Kota yang dipekerjakan atau diperbantukan, 1407 orang Anggota Kepolisian Republik Indonesia yang ditugaskan, dan 2 orang Anggota Tentara Nasional Republik Indonesia yang ditugaskan. Adapun yang tercatat di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Garut (BNNK Garut) tahun 2016 yakni terdiri dari 7 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), 16 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dipekerjakan atau diperbantukan dari Pemerintah Kabupaten Garut, 3 orang Anggota Kepolisian Republik Indonesia yang ditugaskan, dan sebanyak 13 orang honorer/ pegawai kontrak. Pergantian pucuk pimpinan dalam organisasi Badan Narkotika Nasional Kabupaten Garut terhitung tahun 2011 sudah terjadi sebanyak 3 kali sampai sekarang. Hal ini menguatkan bahwa perbedaan latarbelakang pegawai menjadi sebuah pola perilaku organisasi yang terjadi pada organisasi Badan Narkotika Nasional Kabupaten Garut. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Penelitian menunjukkan bahwa proses komunikasi dalam organisasi dilihat dari aspek souce (sumber)/ komunikator dan juga aspek receive (penerima pesan)/ komunikan sangat dipengaruhi oleh kondisi psikologis terutama kondisi perbedaan persepsi, perbedaan pengalaman, perbedaan keadaan emosi, keterampilan mendengarkan, perbedaan status, pencairan informasi, penyaringan informasi. Untuk aspek chanel (media saluran) para pelaku komunikasi organisasi di lingkup kerja Badan Narkotika Nasional Kabupaten Garut menggunakan media formal dan informal yang seragam bahkan resmi, namun kegunaan dan efektifitas media tersebut tergantung juga pada bagaimana mereka merespon media yang ada secara efektif. Dari aspek message (pesan) peneliti menemukan beberapa kasus isi pesan yang mampu menimbulkan konflik karena di dalamnya ada kontek pengkotaka status latar belakang kedinasan pegawai yang ada di satuan kerja Badan Narkotika Nasional Kabupaten Garut. Proses pengorganisasian di satuan kerja Badan Narkotika Nasional Kabupaten Garut dilihat dari aspek tahapan komunikasi organisasi melewati tahap pemeranan dimana para pegawai menjalankan tugas dan fungsi sesuai peran masing – masing untuk menjalankan peranan antar personal, peranan pemimpin, peranan penghubung, peranan pelaksana, peranan lainnya yang memberikan kontribui positif untuk organisasi. Dalam proses seleksi BNNK garut melakukan sistem assisment yang tepat dan evaluasi mendalam disetiap kinerja pegawai, serta hasil dari proses seleksi tersebut diketahui adalah tindakan dan sikap tegas terhadap banyak hal yang menyangkut keberlangsungan organisasi yang lebih baik lagi dan waktu ke waktu. Sedangkan untuk aspek perilaku organisasi/ manusia yang terjadi di satuan kerja Badan Narkotika Nasional Kabupaten Garut setiap personal pegawai memiliki tingkat kesadaran atas kekurangan atau kelebihan yang ada atas perbedaan pengalaman latar belakang kedinasan masing – masing, selain itu setiap individupun memiliki tingkat kepekaan untuk menyesuaikan dan menyikapi perbedaan yang ada dengan hal dan usaha yang positif guna menciptakan iklim dan budaya organisasi Badan Narkotika Nasional Kabupaten Garut yang menunjang terhadap keberhasilan organisasi dalam mewujudkan Indonesia bersih narkoba Kata kunci:Komunikasi Organisasi, Teori Pengorganisasian, Proses Komunikasi, Proses Pengorganisasian.

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S2-Ilmu Komunikasi 2017
Depositing User: Mrs Lusiawati -
Date Deposited: 11 Sep 2017 07:21
Last Modified: 11 Sep 2017 07:21
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/29167

Actions (login required)

View Item View Item