Anni Rochaeni, DS and Deni Rusmaya, DS and karunia Hartini, Alumni (2003) PENGARUH AGITASI TERHADAP PROSES PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK. JURNAL INFOMATEK, 5 (4). pp. 178-188. ISSN 1411-0865
Text
COVER-INVolume 5 No 4 Desember 2003.doc Download (89kB) |
|
Text
infomatek anni rochaeni TL Hal 178-188.doc Download (2MB) |
|
Text
Judul Depan Volume 5 No4 Desember 2003.doc Download (47kB) |
Abstract
Pada masyarakat modern, sejumlah besar limbah organik dihasilkan. Sampah atau limbah padat berasal dari sisa-sisa tanaman, sisa-sisa makanan, kotoran-kotoran, limbah perkotaan, dan lumpur yang berasal dari limbah pengolahan air. Bahan-bahan tersebut sering dibuang ke landfill, dimana dapat menyebabkan masalah lingkungan, seperti : melepaskan mineral dan logam berat, serta menguapnya zat berbau. Alternatif lainnya adalah membakar sampah dengan menggunakan insinerator, tetapi metoda ini dapat menyebabkan polusi udara. Salah satu pengolahan persampahan adalah dengan cara pengomposan. Pengomposan merupakan teknik pengolahan sampah organik yang biodegradable, sampah tersebut dapat diurai oleh mikroorganisme atau cacing (vermicomposting) sehingga terjadi proses pembusukan, kompos yang dihasilkan sangat baik untuk memperbaiki struktur tanah, karena kandungan unsur hara dan kemampuannya menahan air. Pengomposan dengan menggunakan sistem agitasi dapat mempercepat proses pengomposan awal daripada sistem statis dan dalam proses metro waste diperlukan waktu kurang lebih 7 hari, cara pengomposannya yaitu dengan memberikan agitasi periodik dengan diputar. Penelitian yang dilakukan dalam pengomposan ini adalah dengan cara memberikan variasi putaran (agitasi) pada komposter yaitu 10 detik, 20 detik, 40detik dan 60 detik. Berdasarkan pemeriksaan karakteristik fisik yang dilakukan setiap hari selama 7 hari, serta membandingkan dari semua variasi putaran, maka yang terpilih adalah waktu putaran 60 detik. Bila dilihat dari temperatur, pH dan penurunan tinggi tumpukan kompos maka yang terpilih adalah waktu pemutaran 60 detik, ini dikarenakan temperatur maksimum pada hari pertama adalah 32,3° C, cukup tinggi dibandingkan waktu pemutaran 20 dan 40 detik, walaupun tidak setinggi temperatur pada waktu pemutaran 10 detik. Sedangkan pada pH, pH pada waktu pemutaran 60 detik ini cukup baik karena pada awal pengomposan dalam keadaan netral, kemudian turun menjadi asam, dan setelah hari ke 6, pH kembali naik mendekati netral. Penurunan tinggi tumpukan lebih besar dibandingkan penurunan tinggi tumpukan pada waktu pemutaran lainnya. Kata kunci : sampah, kompos, agitasi (putaran)
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | JOURNAL |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan 2003 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 11 Sep 2017 04:39 |
Last Modified: | 11 Sep 2017 04:39 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/29143 |
Actions (login required)
View Item |