PENENTUAN PUSAT – PUSAT PELAYANAN DI KABUPATEN TANGERANG

Vetti Puryanti, 023060014 and Supratignyo Aji, DS and Iif Syarifudin, DS (2007) PENENTUAN PUSAT – PUSAT PELAYANAN DI KABUPATEN TANGERANG. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img] Text
DAFTAR ISI yang benar.doc

Download (92kB)
[img] Text
lembar pengesahan.doc

Download (74kB)
[img] Text
laporan.doc

Download (2MB)
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Di negara yang sedang berkembang masih banyak ditemui berbagai daerah dalam keadaan yang sangat berbeda-beda, ada yang relatif makmur ada yang tidak beruntung. Suatu faktor dasar dalam perbedaan ini adalah struktur perekonomian daerah yang bersangkutan. Adanya perbedaan antar satu daerah dengan daerah lainnya merupakan masalah dalam pengembangan wilayah oleh para ahli dianggap sebagai masalah yang ditimbulkan oleh adanya gejala “regional inequality”, yaitu adanya perbedaan dalam tingkat pertumbuhan dan perkembangan antar daerah serta adanya perbedaan tingkat pendapatan dan tingkat kemakmuran masyarakat. Wilayah-wilayah yang berkembang cukup pesat, biasanya merupakan wilayah-wilayah yang secara geografis memang memiliki keunggulan berupa strategic location, seperti kondisi topografi wilayah yang mendukung untuk berbagai peruntukan, letak dan lokasi wilayah yang cukup strategis dengan tingkat aksesibilitas relatif mudah, serta ketersedian berbagai fasilitas, sarana dan prasarana pendukung pembangunan yang lengkap. Sehingga potensi wilayah yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal. Adapun permasalahan yang masih dihadapi dalam penerapan perwilayahan pembangunan di Kabupaten Tangerang adalah : Penyebaran penduduk yang tidak merata antara lain di Kecamatan Pondok aren, dan Ciputat yang jumlah penduduknya sangat tinggi di bandingkan dengan Kecamatan Jambe, dan Kemiri yang jumlah penduduknya sangat rendah. Penyebaran fasilitas yang tidak merata khususnya di kecamatan Jambe, Panongan, Kresek, Kemiri, Sukadiri, Rajeg, dan Pakuhaji di bandingkan dengan kecamatan lainnya yang penyebaran fasilitas cukup baik dan merata seperti di Kecamatan Pamulang, Ciputat, Pondok Aren, Pasarkemis, Balaraja, dan Teluknaga. Dan masih terkonsentrasi pembangunan pada suatu wilayah yaitu di Kecmatan Serpong yang merupakan suatu indikasi yang mengarah pada ketidakmerataan pembangunan (kesenjangan wilayah) Dengan melihat rumusan permasalahan dan latar belakang studi, maka tujuan studi yang hendak dicapai adalah menentukan pusat-pusat pelayanan wilayah Kabupaten Tangerang secara efektif dan efisien dalam membentuk pola pelayanan/sistem pelayanan Upaya untuk mencapai tujuan tersebut di lakukan dengan menggunakan berbagai macam metode analisis yaitu : 1. Scalling Technique dari Guttman/skalogram 2. Metode Aksesibilitas Berdasarkan kelengkapan fasilitas dan hasil analisis gabungan bahwa hirarki I terdapat di Kecamatan Serpong dengan jumlah nilai 10, sedangkan untuk hirarki II yaitu terdapat di Kecamatan Curug, Pamulang, Ciputat, Pondok Aren, Pasarkemis, Balaraja, Mauk dan Teluknaga dengan jumlah nilai 4-6, sedangkan hirarki III yaitu tedapat di Kecamatan Cisoka, Tigaraksa, Jambe, Cikupa, Panongan, Legok, Pagedangan, Cisauk, Jayanti, Kresek, Kronjo, Kemiri, Sukadiri, Rajeg, Sepatan, Pakuhaji, dan Kosambi dengan nilai 2

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Planologi 2007
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 29 Aug 2017 07:03
Last Modified: 29 Aug 2017 07:03
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/29022

Actions (login required)

View Item View Item