PENENTUAN RUTE TRUK PENGANGKUT SAMPAH KOTA BANDUNG DALAM MENGANTISIPASI KEBERADAAN PLTSa GEDEBAGE

Sudrajat, 023060009 and Budi Heri Pirngadie, Dosen PWK Unpas and Jajan Rohjan, DS (2009) PENENTUAN RUTE TRUK PENGANGKUT SAMPAH KOTA BANDUNG DALAM MENGANTISIPASI KEBERADAAN PLTSa GEDEBAGE. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
BAB II Fix.pdf

Download (248kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.Fix doc.pdf

Download (906kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I Fix.pdf

Download (196kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V Fix.pdf

Download (13kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV Fix.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER TUGAS AKHIR JADI.pdf

Download (12kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (8kB) | Preview
[img]
Preview
Text
KATA PENGANTAR TA Ajat.pdf

Download (15kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (17kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (8kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN 1.pdf

Download (23kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LOGO pembatas.pdf

Download (51kB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Sampah dan pengolahannya kini menjadi masalah yang kian mendesak di kota -kota Indonesia termasuk Kota Bandung. Permasalahan sampah di Kota Bandung mulai dapat terlihat dan dirasakan saat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah yang selama ini me njadi TPA utama Kota Bandung Mengalami bencana longsor. Pemerintah Kota Bandung menggunakan TPA pengganti sementara di Sarimukti untuk menangani masalah ini. Kedepannya Pemerintah Kota Bandung akan memilih menggunakan teknologi sampah yang memamfaatkan sam pah untuk menghasilkan energi listrik. Teknologi tersebut dinamakan’ waste to energy’. Keberadaan PLTSa ini tentunya akan mempengaruhi kondisi pengelolaan persampahan di Kota Bandung. Pada awalnya truk-truk ini akan bergerak dari setiap TPS menuju TPA, nam un dengan adanya PLTSa, maka rute pergerakan truk -truk tersebut akan berubah haluan menuju PLTSa. Studi ini bermaksud untuk mengkaji rute truk pengangkut sampah saat ini dan syarat -syarat yang diperlukan untuk penentuan rute, untuk mengetahui bagaimana pergerakan truk pengangkut sampah dari TPS menuju PLTSa agar semua sampah dapat terangkut serta mengurangi benturan antara pergerakan masyarakat dengan truk pengangkut sampah. Studi ini menjadi penting mengingat pembangunan PLTSa ini bisa merupakan salah s atu alternatif penyelesaian masalah persampahan yang cukup efektif di Kota Bandung. Rute yang ada saat ini dianalisis, dengan berdasar syarat ideal dan kondisi jalan,untuk menjadi acuan pembuatan alternatif rute pengangkut sampah yang baru. Hal tersebut di lakukan agar kegiatan masyarakat dan truk pengangkut sampah sendiri tidak saling mengganggu. Dari 4 wilayah operasional pengangkutan sampah Kota Bandung penulis hanya 2 wilayah operasional yang akan dianalisis dalam penentuan rute truk pengangkut sampah ya itu wilayah selatan dan sebagian wilayah timur sesuai dengan rencana yang ada dimana untuk wilayah utara dan seb agian wilayah timur akan dibuang ke Legok nangka, wilayah barat akan dibuang ke Leuwigajah dan wilayah selatan dibuang ke PLTSa Gedebage. Metode pemilihan rute truk pengangkut sampah berdasarkan syarat - syarat ideal dengan menggunakan variabel jarak, waktu dan biaya operasional menghasilkan alternatif rute baru dalam studi ini rute yang dipilih untuk wilayah operasional selatan meng gunakan 5 alternatif rute dengan rincian Rute 1 : jarak yang ditempuh ± 23 Km, membutuhkan waktu 69 menit, dan biaya yang dikeluarkan setiap sekali perjalanan Rp. 62.100,-, Rute 2 : jarak yang ditempuh ± 16 Km, membutuhkan waktu 48 menit, dan biaya yang dikeluarkan setiap sekali perjalanan Rp. 43.200,-, Rute 3 : jarak yang ditempuh ± 19 Km, membutuhkan waktu 57 menit, dan biaya yang dikeluarkan setiap sekali perjalanan Rp. 51.300,-, Rute 4 : jarak yang ditempuh ± 18 Km, membutuhkan waktu 54 menit, dan biaya yang dike luarkan setiap sekali perjalanan Rp. 48.600,-,Rute 5 : jarak yang ditempuh ± 25 Km, membutuhkan waktu 75 menit, dan biaya yang dikeluarkan setiap sekali perjalanan Rp. 67.500,- sedangkan untuk wilayah operasional timur menggunakan 2 alternatif rute dikare nakan hanya sebagian TPS yang diambil sampahnya sebagai bahan bakar PLTSa Gedebage dengan ri ncian sebagai berikut Rute 1 : jarak yang ditempuh ± 23 Km, membutuhkan waktu 69 menit, dan biaya yang dikeluarkan setiap sekali perjalanan Rp. 62.100,-, Rute 2 : jarak yang ditempuh ± 14 Km, membutuhkan waktu 42 menit, dan biaya yang dikeluarkan setiap sekali perjalanan Rp. 37.800,-. alternatif rute baru truk pengangkut sampah Kota Bandung tersebut menjadi acuan dan dapat memberikan masukan kepada PD. Kebersihan dalam pemilihan rute dengan memperhitungkan segala sesuatu yang berhubungan dengan proses pengiriman sampah yaitu jarak, waktu dan biaya sehingga rute baru ini akan menjadi lebih efektif dan efisien apabila pembangunan PLTSa terwujud pembangunannya.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Planologi 2009
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 29 Aug 2017 06:54
Last Modified: 29 Aug 2017 06:54
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/29020

Actions (login required)

View Item View Item