STRESS ANALYSIS PADA SUDU TETAP TURBIN UAP

S. Agung Drajat Tun, 083030044 (2013) STRESS ANALYSIS PADA SUDU TETAP TURBIN UAP. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
BAB III FEM.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II FEM.pdf

Download (8MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I FEM.pdf

Download (61kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V FEM.pdf

Download (139kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak FEM.pdf

Download (10kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV FEM.pdf

Download (589kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cover FEM.pdf

Download (46kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lampiran Report Stage 1.pdf

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lampiran I FEM.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lampiran Report Stage 2.pdf

Download (118kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lampiran II FEM.pdf

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lampiran Report Stage 3.pdf

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lampiran Report Stage 4.pdf

Download (111kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lampiran Report Stage 5.pdf

Download (111kB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran fluida. Tugas akhir ini adalah melakukan Stress Analysis pada sudu tetap turbin yaitu menghitung tegangan kerja dengan cara pemodelan elemen hingga sebagai salah satu pertimbangan dalam pengoperasian unit turbin. Perhitungan tegangan kerja dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu parameter proses, pemeriksaan, perkiraan penggantian diafragma, kondisi operasi dan histori perawatan. Rumusan masalah tugas akhir ini adalah bagaimana cara menghitung tegangan kerja dengan cara memodelkan sudu tetap turbin. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan yang ingin dicapai adalah melakukan pemodelan sudu tetap turbin menggunakan ANSYS Workbench 12, serta menganalisis hasil pemodelan. Penyelesaian tugas akhir ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu pengumpulan data desain turbin, penggalian informasi diafragma serta, melakukan pengamatan kondisi diafragma secara visual, lalu menentukan lokasi pengukuran. Tahap selanjutnya adalah pengumpulan, pengolahan, intepretasi, dan penyajian data kondisi diafragma, selanjutnya menentukan metode pemodelan. Pemodelan kondisi stationary blade turbin menggunakan ANSYS Workbench 12. Langkah berikutnya adalah verifikasi, evaluasi hasil perhitungan. Dari hasil pemodelan lalu dilakukan analisis hasil perhitungan dan berikutnya pengambilan kesimpulan dan saran. Setelah melakukan perhitungan dapat disimpulkan bahwa yang menerima beban tegangan kerja paling besar adalah diafragma stage 2. Modus kerusakan yang terjadi diantaranya adalah, pitting, weld porosity, weld surface crack porosity, weld crack, rongga dan retak permukaan lasan, erosi dan permukaan kasar, takikan atau notch/nick flaw di exrepair welding. Hasil dari perhitungan tegangan kerja ini selanjutnya digunakan sebagai penunjang untuk melakukan penilaian umur sisa turbin.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin 2013
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 25 Aug 2017 07:59
Last Modified: 25 Aug 2017 07:59
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/28897

Actions (login required)

View Item View Item