RAHADIANSYAH YANUAR RACHMAN, 131000151 (2017) TINJAUAN YURIDIS PENCEMARAN UDARA PT. MARUMO INDONESIA FORGING DI KAWASAN INDUSTRI KARAWANG DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Universitas Pasundan.
|
Text
D. DAFTAR ISI.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text
F. BAB I.pdf Download (316kB) | Preview |
|
|
Text
G. BAB II.pdf Download (326kB) | Preview |
|
|
Text
H. BAB III.pdf Download (224kB) | Preview |
|
Text
I. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (209kB) |
||
Text
J. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (90kB) |
||
|
Text
K. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (164kB) | Preview |
Abstract
Pesatnya pembangunan industri di Indonesia memberikan dampak positif dan negatif. Manfaatnya seperti membuat tingkat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat meningkat. Dampak negatif seperti menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem dan menurunkan kualitas lingkungan. Kegiatan industri kerap mencemari lingkungan, salah satunya emisi sebagai bentuk pencemaran udara, maka dalam penelitian ini memunculkan permasalahan sebagai berikut, bagaimana dampak pencemaran udara industri PT. Marumo Indonesia Forging yang terjadi di Kawasan Industri Karawang dan bagaimana tanggung jawab PT. Marumo Indonesia Forging sebagai korporasi terhadap masyarakat yang terkena dampak pencemaran udara dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta bagaimana peran pemerintah dalam menyelesaikan kasus pencemaran udara di Karawang. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif-analitis, pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan lapangan. Peneliti menganalisa permasalahan dari sudut hukum berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ada, juga menelaah fakta-fakta yang terjadi dengan berpedoman pada segi hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak pencemaran udara telah menimbulkan gangguan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) terhadap warga dan menurunkan kualitas lingkungan sekitar sehingga tidak sesuai dengan Pasal 65 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Tanggung jawab PT. Marumo Indonesia Forging untuk memberikan ganti rugi terhadap masyarakat yang terkena dampak dan memulihkan kualitas lingkungan sesuai dengan Pasal 87 ayat (1) Undang-Undangn Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta pemerintah tidak maksimal dalam menjalankan fungsi pengawasan terkait kegiatan industri yang merusak lingkungan sesuai yang dinyatakan dalam Pasal 71 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kata Kunci : lingkungan, pencemaran, industri.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2017 |
Depositing User: | Ramadhan S - |
Date Deposited: | 14 Aug 2017 04:38 |
Last Modified: | 14 Aug 2017 04:38 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/28597 |
Actions (login required)
View Item |