Isti Rahmawati, MAHASISWA and Tjutju Tarliah.D, DS and Putri Mety Zalynda, DS (2010) “PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI SUSU KEMASAN CUP DI KOPERASI PETERNAKAN BANDUNG SELATAN (KPBS)”. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
Text
lampiran.rtf Download (102kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.rtf Download (38kB) |
|
Text
cover.doc Download (32kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.rtf Download (111kB) |
|
Text
BAB II.rtf Download (441kB) |
|
Text
BAB III.rtf Download (450kB) |
|
Text
BAB V.rtf Download (60kB) |
|
Text
BAB VI.rtf Download (70kB) |
|
Text
BAB IV.rtf Download (1MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.rtf Download (44kB) |
|
Text
BAB I.rtf Download (78kB) |
Abstract
Proses distribusi dalam suatu perusahaan merupakan satu hal yang harus diperhatikan. Proses distribusi ini banyak memberikan pengaruh baik bagi perusahaan maupun bagi konsumen. Transportasi merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dalam proses distribusi. Transportasi ini mencakup rute yang akan dilewati, kendaraan yang digunakan, kapasitas kendaraan, jarak yang ditempuh, total waktu dan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk proses distribusi. Dalam proses distribusi apabila tidak memperhatikan rute yang akan dilewati maka bias terjadi pemborosan yang semestinya tidak terjadi. Sedangkan proses distribusi yang baik akan meningkatkan kepuasan konsumen sehingga perusahaan dapat merebut pasar yang lebih luas lagi. Koperasi Peternakan Bandung Selatan saat ini memproduksi susu kemasan cup yang dikirim ke beberapa daerah di Bandung. Pada proses pengiriman susu kemasan cup saat ini belum memperhatikan rute yang akan dilewati, sehingga proses pengiriman tidak terencana dan biaya serta waktu yang digunakan untuk proses pengiriman ini tidak tentu untuk setiap kali pengiriman. Penelitian pada proses pengemasan susu kemasan cup untuk menentukan rute terpendek yang akan dilewati kendaraan sehingga waktu dan biaya operasional yang dikeluarkan oleh koperasi bias terencana. Metoda yang digunakan untuk menentukan rute terpendek ini adalah metoda saving Clarke-Wright. Tujuan dari metode ini adalah untuk meminimalkan total jarak tempuh kendaraan untuk melayani permintaan semua konsumen dengan batas-batas kapasitas kendaraan. Data yang dibutuhkan untuk metoda ini adalah data alamat pelanggan, data demand, data jarak dari node ke depot dan data jarak antar node, data jumlah kendaraan yang ada di koperasi serta kapasitas dari kendaraan tersebut. Data jarak yang diperoleh kemudian dibuat matriks jarak. Metoda ini menghitung nilai penghematan untuk dua node yang digabungkan. Kemudian nilai penghematan ini diurutkan dari besar ke kecil sampai terbentuk rute. Setelah terbentuk rute dengan metoda penghematan Clarke-Wright kemudian dilakukan perhitungan untuk mengetahui waktu dan biaya operasional yang dikeluarkan oleh KPBS dalam proses pengiriman susu kemasan cup. Dari pengolahan data terbentuk tiga kelompok rute. Rute 1 Depot – Cimahi – Padalarang – Stasiun Bandung – Cileunyi – Ujung Berung – Depot dengan jarak tempuh total adalah 152,5 km. Kelompok rute 2 Depot – Cicaheum – Antapani – Sukajadi – Kebon Kelapa – Buah Batu – Kopo Sayati – Depot dengan total jarak tempuh 118,8 km. Jumlah kendaraan yang digunakan untuk proses pengiriman susu kemasan cup adalah dua kendaraan. Kendaraan pertama digunakan untuk melakukan pengiriman pada rute pertama dan kendaraan kedua digunakan untuk melakukan pengiriman pada rute kedua. Waktu tempuh total untuk kendaraan pertama adalah 338,8 menit dan waktu tempuh total untuk kendaraan kedua adalah 298,2 menit. Biaya operasional yang dikeluarkan oleh KPBS untuk proses pengiriman susu cup ini adalah Rp. 329.500,-. Melihat dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan bisa dilihat bahwa rute serta waktu dan biaya operasional menjadi lebih terencana. Proses distribusi dalam suatu perusahaan merupakan satu hal yang harus diperhatikan. Proses distribusi ini banyak memberikan pengaruh baik bagi perusahaan maupun bagi konsumen. Transportasi merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dalam proses distribusi. Transportasi ini mencakup rute yang akan dilewati, kendaraan yang digunakan, kapasitas kendaraan, jarak yang ditempuh, total waktu dan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk proses distribusi. Dalam proses distribusi apabila tidak memperhatikan rute yang akan dilewati maka bias terjadi pemborosan yang semestinya tidak terjadi. Sedangkan proses distribusi yang baik akan meningkatkan kepuasan konsumen sehingga perusahaan dapat merebut pasar yang lebih luas lagi. Koperasi Peternakan Bandung Selatan saat ini memproduksi susu kemasan cup yang dikirim ke beberapa daerah di Bandung. Pada proses pengiriman susu kemasan cup saat ini belum memperhatikan rute yang akan dilewati, sehingga proses pengiriman tidak terencana dan biaya serta waktu yang digunakan untuk proses pengiriman ini tidak tentu untuk setiap kali pengiriman. Penelitian pada proses pengemasan susu kemasan cup untuk menentukan rute terpendek yang akan dilewati kendaraan sehingga waktu dan biaya operasional yang dikeluarkan oleh koperasi bias terencana. Metoda yang digunakan untuk menentukan rute terpendek ini adalah metoda saving Clarke-Wright. Tujuan dari metode ini adalah untuk meminimalkan total jarak tempuh kendaraan untuk melayani permintaan semua konsumen dengan batas-batas kapasitas kendaraan. Data yang dibutuhkan untuk metoda ini adalah data alamat pelanggan, data demand, data jarak dari node ke depot dan data jarak antar node, data jumlah kendaraan yang ada di koperasi serta kapasitas dari kendaraan tersebut. Data jarak yang diperoleh kemudian dibuat matriks jarak. Metoda ini menghitung nilai penghematan untuk dua node yang digabungkan. Kemudian nilai penghematan ini diurutkan dari besar ke kecil sampai terbentuk rute. Setelah terbentuk rute dengan metoda penghematan Clarke-Wright kemudian dilakukan perhitungan untuk mengetahui waktu dan biaya operasional yang dikeluarkan oleh KPBS dalam proses pengiriman susu kemasan cup. Dari pengolahan data terbentuk tiga kelompok rute. Rute 1 Depot – Cimahi – Padalarang – Stasiun Bandung – Cileunyi – Ujung Berung – Depot dengan jarak tempuh total adalah 152,5 km. Kelompok rute 2 Depot – Cicaheum – Antapani – Sukajadi – Kebon Kelapa – Buah Batu – Kopo Sayati – Depot dengan total jarak tempuh 118,8 km. Jumlah kendaraan yang digunakan untuk proses pengiriman susu kemasan cup adalah dua kendaraan. Kendaraan pertama digunakan untuk melakukan pengiriman pada rute pertama dan kendaraan kedua digunakan untuk melakukan pengiriman pada rute kedua. Waktu tempuh total untuk kendaraan pertama adalah 338,8 menit dan waktu tempuh total untuk kendaraan kedua adalah 298,2 menit. Biaya operasional yang dikeluarkan oleh KPBS untuk proses pengiriman susu cup ini adalah Rp. 329.500,-. Melihat dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan bisa dilihat bahwa rute serta waktu dan biaya operasional menjadi lebih terencana.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri 2010 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 10 Aug 2017 07:50 |
Last Modified: | 10 Aug 2017 07:50 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/28566 |
Actions (login required)
View Item |