WILDAN FIRMANSYAH, 133010223 and Wahyu Katon, DS and Agus Purnomo, DS (2017) Perancangan Rute Baru Pengangkutan sampah di Wilayah Kota Bandung Bagian Utara dengan Menggunakan Metode Clark Wright Saving. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik.
|
Text
Cover TA.pdf Download (28kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak TA.pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I TA.pdf Download (130kB) | Preview |
Abstract
Sampah merupakan masalah yang umum terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta dan Semarang. Meningkatnya jumlah sampah dikarenakan meningkatnya jumlah penduduk (Dyah Ernawati, dkk, 2012). Bandung merupakan salah satu kota yang jumlah penduduknya meningkat dari tahun ke tahunnya. Jumlah penduduk yang semakin membengkak, berakibat konsumsi masyarakat melonjak, sehingga akan mengakibatkan jumlah sampah meningkat pula. Permasalahan sampah di Bandung Utara tidak hanya pada volumenya saja. Kurangnya kinerja antar instansi-instansi terkait dalam mengelola sampah ini juga masih menjadi masalah. Meskipun kinerjanya bisa dikatakan cukup baik, tetapi masih saja terjadi masalah. Diantaranya yaitu masalah rute perjalanan pengangkutan sampah. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dilakukan perancangan ulang rute distribusi sampah yang semula berawal dari Pool menuju TPS kemudian dibuang ke TPA dirubah menjadi dari Pool kemudian menuju TPS lalu ke Stasiun Peralihan Antara (SPA) kemudian dibuang ke TPA. Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan perancangan rute dengan menggunakan metode Clark Wright Saving dan Nearest Neighbour dimana dengan metode tersebut akan didapatkan rute optimal untuk pengankutan sampah di wilayah Kota Bandung Bagian Utara. Rute yang terpilih adalah rute yang paling optimal yaitu dengan menggunakan metode Nearest Neighbor dengan berdasarkan cluster dari Clark Wright Saving. Adapun rute yang dihasilkan dari pengolahan data yaitu sebanyak 11 rute, dengan keterangan sebagai berikut : Rute 1 dengan jarak tempuh 50,5 km dan waktu perjalanan 2,76 jam, rute 2 dengan jarak tempuh 47,61 km dan waktu perjalanan 2,60 jam, rute 3 dengan jarak tempuh 38,28 km dan waktu perjalanan 2,09 jam, rute 4 dengan jarak tempuh 37,5 km dan waktu perjalanan 2,05 jam, rute 5 dengan jarak tempuh 43,81 km dan waktu perjalanan 2,39 jam, rute 6 dengan jarak tempuh 35,94 km dan waktu perjalanan 1,96 jam, rute 7 dengan jarak tempuh 40,49 km dan waktu perjalanan 2,21 jam, rute 8 dengan jarak tempuh 37,78 km dan waktu perjalanan 2,06 jam, rute 9 dengan jarak tempuh 42,72 km dan waktu perjalanan 2,33 jam, rute 10 dengan jarak tempuh 40,05 km dan waktu perjalanan 2,19 jam, rute 11 dengan jarak tempuh 35,56 km dan waktu perjalanan 1,94 jam. Rute ini sudah dikatakan optimal karena setelah dibandingkan antara rute yang menggunakan Clark Wright Saving dan Nearest Neighbour dengan berdasarkan Cluster Clark Wright Saving maka dihasilkan jarak tempuh paling terpendek yaitu dengan menggunakan Nearest Neighbour dengan total jarak 450,25 km dan waktu tempuh 24,60 jam sedangkan dengan menggunakan Clark Wright Saving total jarak yang dihasilkan yaitu 466,88 km dan waktu tempuh 25,51 jam. Kata kunci : Clark Wright Saving, Nearest Neighbour, Rute Terpendek.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri 2017 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 16 Jun 2017 02:22 |
Last Modified: | 16 Jun 2017 02:22 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/28142 |
Actions (login required)
View Item |