AEP SOPANDI SONJAYA, NPM. 121000139 (2017) TINJAUAN YURIDIS KRIMINOLOGIS TERHADAP PELEDAKAN BOM THAMRIN DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Universitas Pasundan.
|
Text
8.DAFTAR ISI.pdf Download (162kB) | Preview |
|
Text
13.BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (98kB) |
||
Text
12.BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (221kB) |
||
|
Text
10.BAB II.pdf Download (447kB) | Preview |
|
|
Text
15.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (171kB) | Preview |
|
|
Text
11.BAB III.pdf Download (357kB) | Preview |
|
|
Text
9.BAB I.pdf Download (354kB) | Preview |
Abstract
Serangan terorisme merupakan ancaman yang sangat serius terhadap individu, masyarakat, Negara dan masyarakat internasional. Terorisme bukanlah kejahatan biasa melainkan kejahatan luar biasa. Terorisme itu sendiri adalah serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat. Sehingga dalam pelaksanaan aturan dalam suatu Negara, teroris sangat di cari dan di tolak akan keberadaannya. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya peledakan Bom Thamrin, Bagaimana penerapan sanksi terhadap pelaku peledakan Bom Thamrin dihubungkan dengan kajian yuridis kriminologis Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dan Bagaimana upaya pemerintah dalam menanggulangi masalah terhadap peledakan Bom Thamrin. Penelitian menggunakan deskritif analitis yaitu menganalisis objek penelitian dengan memaparkan situasi dan masalah untuk memperoleh gambaran mengenai situasi dan keadaan, dengan cara memaparkan data yang di peroleh sebagaimana adanya kemudian dianalisis dan menghasilkan beberapa kesimpulan. Metode yang digunakan penulis adalah dengan pendekatan yuridis normatif melalui tahap penelitian berupa studi kepustakaan dan studi lapangan. Teknik pengumpulan data dengan cara studi kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan data dan menganalisis bahan-bahan hukum dan metode analisis data menggunakan yuridis kualitatif. Hasil analisis terhadap Faktor Penyebab Terjadinya Ledakan Bom Thamrin dikarenakan isu agama, ketidak puasan terhadap pemerintah, sehingga eksistensi organisasi teroris tersebut dapat dikatakan sebagai faktor yang melatarbelakangi terjadinya pengeboman di thamrin. Penerapan Sanksi Terhadap Pelaku Peledakan Bom Thamrin dapat di terapkan dalam aturan yang sudah di atur dalam peraturan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang terorisme. Penanggulangan Permasalahan Terorisme dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya pendekatan hard power (keras) dan soft power (lunak), serta ada Represif dan Preventif, represif merupakan suatu pengendalian sosial yang dilakukan setelah terjadinya suatu pelanggaran atau merupakan usaha-usaha yang dilakukan setelah pelanggaran terjadi sedangkan preventif merupakan suatu pengendalian sosial yang dilakukan untuk mencegah kejadian yang belum terjadi atau merupakan suatu usaha yang dilakukan sebelum terjadinya suatu pelanggaran. Kata kunci : Terorisme, Kriminologis, Bom
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2017 |
Depositing User: | Ramadhan S - |
Date Deposited: | 15 Jun 2017 07:44 |
Last Modified: | 15 Jun 2017 07:44 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/28118 |
Actions (login required)
View Item |