DETI NURHALIMAH, NPM. 131000099 (2017) WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN ONLINE ANTARA ENDORSER DENGAN PEMILIK BISNIS ONLINE MELALUI INSTAGRAM DIHUBUNGKAN DENGAN KUHPERDATA DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Universitas Pasundan.
|
Text
D. DAFTAR ISI.pdf Download (161kB) | Preview |
|
|
Text
F. BAB I.pdf Download (380kB) | Preview |
|
|
Text
H. BAB III.pdf Download (239kB) | Preview |
|
|
Text
G. BAB II.pdf Download (346kB) | Preview |
|
Text
J. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (87kB) |
||
Text
I. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (303kB) |
||
|
Text
K. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (223kB) | Preview |
Abstract
Dilatarbelakangi Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat pada era saat ini. Lahirlah perjanjian online melalui instagram yang dilakukan antara selebgram Gina Meidina Putri di bawah akun @ginameidinaa sebagai Selebgram dan Ananda Zein sebagai Pemilik bisnis online di bawah akun @myrubylicious yang bergerak dalam bisnis pakaian. Namun perjanjian online antara Gina sebagai selebgram dan Ananda sebagai pemilik bisnis online tidak berjalan dengan lancar, karena selebgram tidak memenuhi prestasi sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Dari hal tersebut, maka perlu dikaji, mengenai bagaimana terjadinya wanprestasi yang dilakukan oleh selebgram terhadap pemilik bisnis online melalui Instagram, akibat hukum selebgram yang melakukan wanprestasi terhadap pemilik bisnis online melalui Instagram dihubungkan dengan KUHPerdata dan Undang-Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dan penyelesaian wanprestasi yang dilakukan oleh selebgram terhadap pemilik bisnis online melalui Instagram. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis, yaitu menggambarkan secara menyeluruh dan sistematis tentang wanprestasi dalam perjanjian online antara Endorser dengan Pemilik Bisnis Online melalui Instagram. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis-normatif, yaitu metode yang bertujuan mencari asas, kaidah, dan norma atau das sollen dan perilaku atau das sein. Tahap penelitian meliputi penelitian kepustakaan, yakni penelitian yang dimaksudkan untuk mendapatkan data sekunder dan penelitian lapangan, yakni suatu cara untuk memperoleh data primer sebagai pendukung data sekunder. Teknik pengumpulan data, meliputi studi dokumen yakni data yang diteliti dalam suatu penelitian yang diperoleh melalui bahan kepustakaan, dan wawancara yakni cara untuk memperoleh informasi dengan bertanya langsung kepada yang diwawancarai. Alat pengumpul data dalam penelitian kepustakaan berupa catatan hasil intentarisasi bahan hukum dan alat pengumpul data dalam penelitian lapangan berupa daftar pertanyaan, handphone, email dan flashdisk. Analisis data menggunakan metode yuridis-kualitatif, yaitu menganalisis data sekunder dan data primer yang dianalisis tanpa rumus matematika. Hasil penelitian menunjukan, bahwa wanprestasi yang terjadi dikarenakan selebbgram terlambat melakukan prestasi terhadap pemilik bisnis online yang mengakibatkan kerugian materil atau menghilangkan keuntungan. Akibat hukum dari selebgram yang melakukan wanprestasi terhadap pemilik bisnis online melalui Instagram meminta pemenuhan prestasi berdasarkan Pasal 1267 dan Pasal 1243 KUHPerdata dan Pasal 38 ayat (1) UU ITE mengatur bahwa tidak dipenuhi prestasinya dapat diajukan gugatan. Penyelesaian wanprestasi yang dilakukan oleh selebgram terhadap pemilik bisnis online melalui Instagram adalah berdasarkan penyelesaian sengketa melalui cara-cara alternatif. Kata Kunci : Wanprestasi, Perjanjian Online
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2017 |
Depositing User: | Ramadhan S - |
Date Deposited: | 14 Jun 2017 05:39 |
Last Modified: | 14 Jun 2017 05:39 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/28018 |
Actions (login required)
View Item |