PERJANJIAN EKSTRADISI INDONESIA-AUSTRALIA DALAM PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU TINDAK KEJAHATAN PENYELUNDUPAN MANUSIA (PEOPLE SMUGGLING)

Batari Ayu Pitaloka, 132030114 (2017) PERJANJIAN EKSTRADISI INDONESIA-AUSTRALIA DALAM PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU TINDAK KEJAHATAN PENYELUNDUPAN MANUSIA (PEOPLE SMUGGLING). Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.

[img] Text
COVER.doc

Download (98kB)
[img] Text
ABSTRAK.docx

Download (14kB)
[img] Text
BAB I & 2.docx

Download (65kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.docx

Download (17kB)
[img]
Preview
Image
LEMBAR PENGESAHAN BATARI.jpg

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kejahatan transnasional adalah permasalahan serius yang dihadapi oleh setiap negara yang ada dunia. People smuggling merupakan kejahatan transnasional yang terlihat tidak berdampak besar pada negara, namun jika di telaah lebih jauh, people smuggling sangat mengancam kestabilitasan suatu negara.Yang menajadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah perjanjian ekstradisi Indonesia-Australia dapat menangani penegakan hukum terhadap kasus kejahatan transnasional (people smuggling). Penelitian ini disusun untuk mengatahui bagaimana perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Australia dapat menjadi langkah yang tepat dalam mengatasi serta menghadapi kejahatan transnasional terutama people smuggling. Adapun yang menjadi metode dan pendekatan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan analitis yang menggambarkan tentang hukum kedua negara melalui perjanjian ekstradisi. Selanjutnya hasil dari penelitian ini adalah bahwa kejahatan transnasional people smuggling menjadi perhatian khusus bagi Indonesia dan Australia. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyakanya imigran gelap yang diselundupkam oleh para penyelundup dapat menjadi menciptakan kerawanan bagi keamanan negara, karena bisa menimbulkan pelanggaran hukum dan juga dapat menjadi sumber permasalahan sosial seperti kriminalitas. Perjanjian ekstradisi juga dianggap menjadi langkah yang tepat dalam menegakan hukum terhadap para pelaku tindak pidana yang berusaha agar terlepas dari jeratan hukum, dengan cara melarikan diri keluar negeri. Perjanjian ekstradisi juga dianggap menjadi bukti keseriusan kedua negara untuk menjaga tatanan keamanan nasional nagaranya masing-masing. Kata Kunci : Kejahatan transnasional, people smuggling, perjanjian ekstradisi.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2017
Depositing User: mr yogi -
Date Deposited: 13 Jun 2017 04:53
Last Modified: 13 Jun 2017 04:53
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/27968

Actions (login required)

View Item View Item