Hermansyah Robani, NPM 061000020 (2016) STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 802.K/PDT/SUS/2011 MENGENAI PENOLAKAN HAK PATEN BAJAJ AUTO LIMITED DI INDONESIA. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM.
Text
skripsi hermansyah robani 061000020.docx - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (282kB) |
Abstract
Pemegang hak paten adalah seorang inventor sebagai pemilik paten atau pihak yang menerima hak tersebut dan terdaftar dalam Daftar Hak Paten, Bajaj Auto Limited Grup merupakan satu di antara 10 rumah dagang terkemuka di India. PT. Bajaj Auto Limited Auto Indonesia, anak perusahaan dari Bajaj Auto Limited Auto Limited, India, didirikan pada bulan Juli 2006, di Indonesia, Permohonan paten oleh perusahaan Bajaj Auto Limited ditolak dengan Nomor Putusan Hakim Mahkamah Agung No. 802.K/PDT/SUS/2011, dikarenakan objek yang dimohonkan patennya dianggap tidak memiliki langkah kebaharuan (inventif) dengan menggunakan dokumen paten Honda sebagai dokumen pembanding, Bagaimanakah Mekanisme Pendaftaran Paten berkaitan Dengan Penolakan Hak Paten BAJAJ Auto Limited di Indonesia, apakah Putusan Hakim mengenai Penolakan Hak Paten BAJAJ Auto Limited di Indonesia Telah Memperhatikan Hukum Yang Berlaku dan Bagaimanakah Perlindungan Hukum Terhadap BAJAJ Auto Limited Atas Penolakan Hak Paten BAJAJ Auto Limited di Indonesia Penulisan Studi Kasus ini memerlukan suatu alat analisis yang dapa tmemberikan penghalusan hukum, sehingga hukum berjiwa hidup yang dapat mengikuti perkembangan zaman demi mengisi kekosongan Undang-Undang. Oleh karena itu dalam penulisan Studi Kasus, penulis menggunakan alat analisis berupa : Penafsiran Hukum Gramatikal, yaitu penafsiran yang berdasarkan kepada bunyi ketentuan Undang-Undang, yang berpedoman pada arti perkataan dalam hubungannya satu sama lain dengan kalimat yang digunakan oleh Undang- Undang tersebut, dan Penafsiran secara Sistematis, yaitu penafsiran yang memiliki susunan kalimat yang berhubungan dengan bunyi pasal-pasal lainnya, baik dalam Undang-Undang itu maupun dengan Undang-Undang yang lain serta penulis juga menggunakan Konstruksi Hukum berupa Argumentum a contrario dan Analogi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Bahwa alasan penolakan kantor paten terhadap permohonan permintaan paten dengan hak prioritas melalui PCT secara jelas tertuang dalam putusan dengan surat pemberitahuan penolakan permohonan paten dengan nomor HKI 6382, yaitu dengan alasan ketidakbaruan dan tidak mengandung langkah inventif sebagaimana telah ditentukan dalam Pasal 2 dan 3 Undang-Undang No. 14 Tahun 2011, Alasan hukum yang diajukan pihak bajaj sebagai upaya perlawanan terhadap keputusan penolakan kantor paten, antara lain: bahwa dokumen pembanding D2 yang digunakan oleh kantor paten merupakan referensi yang tidak cukup relevan dengan teknologi yang ada pada permintaan paten pemohon, hasil perbandingan kedua dokumen setelah diperiksa serta diuraikan secara lebih mendalam, seandainya pun sama, baik dari segi teknologi dan tipe mesin, referensi sebelumnya yang digunakan kantor paten tesrebut tidak dapat mengungkapkan mengenai persoalan efisiensi bahan bakar mesin/modus pembakaran yang digunakan Bajaj. Kata Kunci : Bajaj, Paten, Penolakan, Studi Kasus, Putusan The patent holder is an inventor as the patent owner or the party who receives the right and registered in the Register of Patents, Bajaj Auto Limited Group is among the 10 leading trading house in India. PT. Bajaj Auto Limited Auto Indonesia, a subsidiary of Bajaj Auto Limited Auto Limited, India, founded in July 2006, in Indonesia, the patent application by the company Bajaj Auto Limited was rejected in Indonesia, because the object being applied for patent are considered not to have a step newness (inventive) using patent documents Honda as document comparison, How Mechanism Registration of Patents related to the Rejection Patent Bajaj Auto Limited in Indonesia, whether the verdict Judge of the Rejection Patent Bajaj Auto Limited in Indonesia has been Noting Applicable Law and How Legal Protection Against Bajaj Auto Limited Up Rejection Patent BAJAJ Auto Limited in Indonesia Writing Case Studies this requires an analysis tool that can provide legal refinement, so the spirit of the law of life that can keep up with the times in order to fill the void Act. Therefore, in the writing of case study, the author uses analytical tools such as: Interpretation of Laws Grammatical, that interpretation is based on the text of the Act, which is guided by the meaning of words in relation to one another with the words used by the Act, and Systematic interpretation, that interpretation has the wording relating to the sound of other articles, either in the Act or the Act as well as other authors also use the Construction Law in the form of Argumentum a contrary andanalogies. Based on research carried out can be concluded that that reason rejection of the patent office to request a patent application with priority rights through the PCT is clearly stated in the decision of the notification of rejection of a patent application with the number of IPR 6382, by reason and involves an inventive step as determined in Articles 2 and 3 of Law No. 14 year 2011 Reasons law raised the three-wheeler as resistance efforts against the decision of rejection of the patent office, among others: that the documents pembanding D2 used by the patent office is a reference that is not relevant enough to the existing technology in the patent application of the applicant, the comparison of the two documents after being checked as well described in more depth, even if the same, in terms of both technology and the type of engine, previously used reference patent office cannot express on the issue of fuel efficiency engine / combustion mode is used Bajaj Keywords: Bajaj, Patents, Rejection, Case Study, Decision
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2008 |
Depositing User: | Ramadhan S - |
Date Deposited: | 17 Mar 2016 03:25 |
Last Modified: | 17 Mar 2016 03:25 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/275 |
Actions (login required)
View Item |