YULI NOER FITRIYANA, NPM. 131000202 (2017) PENCEMARAN AIR SUNGAI CIHAUR AKIBAT LIMBAH TEKSTIL OLEH PT SARANA MAKIN MULIA DI KECAMATAN PADALARANG KABUPATEN BANDUNG BARAT DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG- UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Universitas Pasundan.
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (95kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (326kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (450kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (293kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (218kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (91kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (187kB) | Preview |
Abstract
Pencemaran atau perusakan lingkungan hidup akibat limbah industri maupun tekstil yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat sudah semakin memprihatinkan mengingat daerah ini merupakan daerah kawasan industri. Banyaknya perusahaan-perusahaan yang berdiri dikawasan ini membuat tingkat pencemaran atau perusakan lingkungan hidup akibat limbah tekstil semakin nyata terlihat terlebih apabila perusahaan-perusahaan tersebut tidak bisa mengolah limbah dengan baik yang akhirnya mengakibatkan pencemaran lingkungan. Seperti halnya pencemaran air Sungai Cihaur akibat pembuangan limbah tekstil yang secara langsung tanpa melalui Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) membuat sungai menjadi tercemar dan warga di Kampung Pangkalan Desa Cipeundeuy Kecamatan Padalarang merasa sangat dirugikan karena dampak yang dirasakan akibat pencemaran limbah. Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut: Tanggung jawab PT Sarana Makin Mulia atas pencemaran limbah tekstil terhadap Sungai Cihaur di Kabupaten Bandung Barat, dan Dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran limbah tekstil oleh PT Sarana Makin Mulia terhadap Sungai Cihaur di Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat serta Penyelesaian yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bandung Barat atas pencemaran lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analistis, metode pendekatan yang digunakan yaitu yuridis normatifyakni penelitian terhadap berbagai bahan pustaka maka pengumpulan dan penemuan data serta informasi melalui studi kepustakaan yang didukung oleh penelitian lapangan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, perusahaan yang melakukan pencemaran limbah dengan membuangnya langsung ke Sungai Cihaur tanpa melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah dapat dimintai pertanggung jawaban dengan memberikan ganti rugi karena melakukan perusakan/pencemaran lingkungan berdasarkan Pasal 87 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.Dampak akibat pencemaran terdapat pada Pasal 22 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perl;indungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Air limbah mempengaruhi kualitas lingkungan di Kampung Pangkalan Desa Cipeundeuy Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat yang menjadi tercemar baik air maupun tanah serta menimbulkan berbagai macam penyakit, sehingga kesehatan masyarakat menjadi terganggu. Bertitik tolak dari dampak pencemaran, pemerintah dan masyarakat dapat menyelesaikan permasalahan atas perusakan/pencemaran lingkungan yang dapat ditempuh melalui pengadilan maupun luar pengadilan berdasarkan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kata Kunci: Sungai, Limbah, dan Pencemaran
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2017 |
Depositing User: | Ramadhan S - |
Date Deposited: | 19 May 2017 07:54 |
Last Modified: | 19 May 2017 07:54 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/27305 |
Actions (login required)
View Item |