Mendobrak Kelernahait Ehigasi Kon’ensional Melalul Model Advokasi Mandiri I)alam kaiigka Peinbaharuan Proses Peradilan: Studi terhadap perempuan pelaku tindak pidafla I)alarn kasus kdrt. Oltit : R.Dewi Asri Yustia, S.Il., Mu. • Tuti Rastuti, SF1., M.Il. Utar Dewi Fatimah. Sit, Milum.

R.Dewi Asri Yustia, S.Il., Mu. (2014) Mendobrak Kelernahait Ehigasi Kon’ensional Melalul Model Advokasi Mandiri I)alam kaiigka Peinbaharuan Proses Peradilan: Studi terhadap perempuan pelaku tindak pidafla I)alarn kasus kdrt. Oltit : R.Dewi Asri Yustia, S.Il., Mu. • Tuti Rastuti, SF1., M.Il. Utar Dewi Fatimah. Sit, Milum. 01-35. ISSN 978-979-8793-79-0

[img]
Preview
Text
PROSEDING.pdf

Download (39MB) | Preview
Official URL: http://repository.unpas.ac.id/cgi/users/home?scree...

Abstract

Di Indonesia, berbagal peraturan pcrUndang-Undangan tclah diherlakukan untuk melindungi kaum perempuan. l3ahkan, Indonesia telah meratifikasi C’o,n’ention on The E!i,nincaion of A/i Forms of Discrimination Against Women (CEDAW) melalui Undang-Undang No. 7 Tahun 1984. Namun faktanya, dalam masyarakat kita diskrirninasi, dominasi, dan kekerasan terhadap perempuan semakin mcningkat. Pada tahun 2012 tercatat ada lebih dan 600 kasus kekerasan terhadap perempuan dan tahun 2013 tercatat 992 kasus. Kasus yang dominan adilah kasus KDRT yaitu sebanyak 372 kasus dan kasus kekerasan dalam pacaran berjumlah 59 kasus. Konsentrasi penelitian difokuskan terhadap perempuan pelaku tindak pidana dalain kasus hukum Kekerasan Dalam Rurnah Tangga (KDRT), Hal ml dilatarbelakangi ditemukannya data awal bahwa di lembaga pemasyarakatan perempuan apabila ditelisik lebih mendalam kasusk asus yang menimpa perempuan pelaku tindak pidana dominan hersumber dan KI)RT. Model litigasi konvensional yang pendarnpingannya dilakukan oleh penasehat hukum memiliki banyak kelemahan dan belurn dapat memberikan pemaharnan hukum yang jelas. OIeh karena itu. untuk perlindungan hukum bagi perempuan pelaku tindak pidana perlu (hherdayakan litigasi mandiri. Tujuan jangka panjang yang ingin dicapai dan target khusus dalam penelitian mi adalah memformulasikan model litigasi mandiri sebagai alternatif pendampingan terhadap perempuan sebagai pelaku tindak pidana dalain kasus KDRT, sekaligus memberikan fondasi tcrhadap kebijakan dalam pembaharuan proses peradilan di Indonesia. Penclitian mi mcnggunakan mctode yuridis nonnatif dengan didukung metode yuridis empiris, melalui pendekatan multidisiplin yaitu pendekatan dan aspek hukum perdata dan hukuin pidana serta hukum acara. Data yang diperoich kemudian dianalisis secara yuridis kualitatif. [lash penclitian menunjukan bahwa, model litigasi konvensional rnengarahkan pada kondisi selurub proses hukum yang akan dilalui perempuan pclaku tindak pidana kasus K1)RT diserahkan seluruhnya kepada penasihat hukum. Model litigasi mi belum memberikan pengetahuan hukuin yang cukup, peinahaman dan menurnbuhkan kesadaran hukum terhadap perempuan pelaku tindak pidana (korban termarginalkan) hahwa inereka adalah subjek hukurn yang inemiliki dan dapat inenggunakan hak-haknya. serta mempunyal kedudukan yang dilindungi oleb hukum. Hash penelitian mi merekomendasikan perlunya model litigasi mandiri. Model ml diharapkan mampu mengakomodasi kebutuhan herlitigasi dan perempuan pelaku tindak pidana. Diproyeksikan model litigasi mandiri akan bermanfaat bagi pereinpuan pelaku tindak pidana dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga. schingga dapat mengadvokasi dirinya sendiri ada saat menghadapi proes beracara. Selain itu. (liharapkafl model advokasi mandiri mi dapat dijadikan alternatif haru di dalam proses peradilan. dan dapat dijadikan alasan pertimbangan untuk iilakukannya upaya pembaharuan proses jeradiLin. Luaran yang dihasilkan hcrupi modul advokasi inandin yang dapat dijadikan gul(lance bagi pereinpiui pelaku tiiidk pidana dalain iiicnghadapi I)IOSCS heracara.

Item Type: Article
Subjects: PROCEEDING
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2014
Depositing User: Kosim Ganda Rukmana
Date Deposited: 04 Apr 2017 04:28
Last Modified: 04 Apr 2017 04:34
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/27129

Actions (login required)

View Item View Item