Rio Andika Putera, Alumni and Doddy Ferdiansyah, DS and Ferry Mulyanto, DS (2015) SISTEM PENCEGAHAN SERANGAN BRUTEFORCE MENGGUNAKAN LINUX DENGAN DENYHOSTS. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
Text
BAB I & II & III & IV & V final.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
penting dalam kehidupan kita saat ini. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi saat ini yang selalu berubah, menjadikan keamanan suatu informasi sangatlah penting. Begitupun dengan perkembangan internet yang semakin cepat dengan berbagai macam fungsi dan kebutuhan, menuntut meningkatnya kualitas keamanan jaringan webserver. Internet juga merupakan suatu alat kemunikasi yang sangat membantu, mobile, dan praktis. Tetapi disisi lain, Internet bisa menjadi alat berbahaya. Terutama dengan semakin terbukanya pengetahuan hacking dan cracking, didukung dengan banyaknya tools yang tersedia dengan mudah dan kebanyakan free, semakin mempermudah para penyusup dan penyerang untuk melakukan aksi penyusupan ataupun serangan. Pencegahaan yang paling sering dilakukan untuk masalah ini adalah dengan menempatkan seorang administrator. Masalah timbul ketika administrator sedang tidak berada pada posisi siap sedia, misalnya sakit, berada di luar jam kerja, atau adanya kepentingan mendadak. Sedangkan serangan terhadap server bisa terjadi kapan saja. Dan salah satu serangan yang digunakan adalah serangan bruteforce. Cara kerja Denyhosts adalah memeriksa log otentifikasi yang mencoba login namun terjadi kegagalan , sebagai contoh serangan dictionary attack dan mencegah alamat IP tersebut untuk mengakses SSH Server Keamanan jaringan merupakan hal penting bagi administrator jaringan. Salah satu serangan yang mudah digunakan untuk menyusup sistem keamanan jaringan adalah serangan brute force. Serangan brute force adalah sebuah teknik serangan terhadap sebuah sistem keamanan komputer yang menggunakan percobaan terhadap semua kunci yang ada ada. Denyhosts adalah aplikasi untuk melindungi SSH Server dari serangan brute force. Denyhosts akan memblok IP dari attacker yang melakukan serangan brute force menggunakan TCP Wrappers. Pengujian dilakukan dengan Denyhosts dalam melindungi SSH Server. Dari hasil pengujian diketahui bahwa Denyhosts berhasil mem-banned IP dari attacker. Denyhosts dan IPTables dapat dibuat di satu komputer dengan SSH Server yang dilindungi pada komputer lainnya, dan Denyhosts menggunakan firewall mesin SSH Server itu sendiri. Kata Kunci : Administrator, Bruteforce,SSH, Server DenyHosts
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Informatika 2015 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 08 Feb 2017 06:43 |
Last Modified: | 08 Feb 2017 06:43 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/26712 |
Actions (login required)
View Item |