ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA JANUARY EFFECT (Studi pada perusahaan-perusahaan yang termasuk ke dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

Shella Andianti lukmansyah, 114010201 (2015) ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA JANUARY EFFECT (Studi pada perusahaan-perusahaan yang termasuk ke dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Ekonomi Unpas.

[img]
Preview
Text
COVER_SKRIPSI.pdf

Download (96kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (80kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB_I.pdf

Download (130kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Tahun baru merupakan semangat baru bagi para investor. Pada bulan ini para investor menanamkan kembali modalnya di pasar saham setelah pada bulan Desember mereka menjual saham untuk menghindari pajak dan merealisasikan capital gain. Fenomena ini oleh para investor dan para pengamat pasar modal disebut dengan January Effect. Anomali pasar seperti ini biasanya dijadikan acuan investor dalam keputusan membeli, menjual, ataupun mempertahankan saham yang mereka miliki. January effect ini terjadi karena dipicu oleh tindakan para fund manager pada kahir tahun menual saham-saham mereka karena dianggap kurang baik. Selanjutnya, para fund manager tersebut membeli kembali saham pada bulan januari. Mereka beranggapan saham-saham pada awal tahun mempunyai perospek yang baik. Tindakan fund manager tersebut disebut dengan window dressing. Penyebab lain dari January effect adalah tax loss selling yang dianggap dapat mengurangi beban pajak. Penelitian ini menganalisis fenomena January effect pada saham-saham perusahaan yang termasuk ke dalam indeks LQ45 periode 2010-2014. Penelitian ini menggunakan metode penelitian event studies dan metode penelitan komparatif dengan menggunakan paired sample ttest untuk mengetahui perbedaan rata-rata abnormal return saham sebelum dan sesudah peristiwa January Effect. Hasil uji statistik paired sampe t-test rata-rata abnormal return saham sebelum dengan rata-rata abnormal return sesudah peristiwa January effect tidak signifikan pada level 5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada rata-rata abnormal return sebelum dengan rata-rata abnormal return saham sesudah peristiwa January effect. Dengan demikian fenoma January Effect tidak terjadi pada saham perusahaan-perusahaan yang termasuk ke dalam indeks LQ45 periode 2010-2014. Kata kunci : January Effect, Abnormal Return, Indeks LQ45

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ekonomi > Manajemen 2011
Depositing User: nining widianingsih
Date Deposited: 06 Apr 2016 04:21
Last Modified: 06 Apr 2016 04:21
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/2242

Actions (login required)

View Item View Item