Johan Nopandi, 112050053 (2016) FENOMENA CABE-CABEAN REMAJA DI KOTA BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, UNPAS.
Text
ABSTRAK.docx Download (31kB) |
|
Text
BAB I, Pendahuluan 2-13.docx Download (65kB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini berjudul “FENOMENA CABE-CABEAN REMAJA DI KOTA BANDUNG”. Penelitian ini difokuskan untuk memahami fenomena cabe-cabean pada remaja di Antapani Lama Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi fenomena cabe-cabean dikota Bandung dilihat dari komunikasi verbal yang digunakan cabe-cabean dalam pergaulannya dan komunikasi non verbal yang digunakan cabe-cabean dalam pergaulannya, serta perilaku cabe-cabean dilihat dari motif pergaulan cabe-cabean. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan teori fenomenologi Alfred Shutz. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, studi kepustakaan, dan wawancara mendalam. Teknik analisis data pada penelitian kualitatif ini dilakukan beberapa tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perilaku komunikasi yang dilakukan oleh “cabe-cabean” dapat dilihat dari komunikasi verbal, nonverbal serta perilakunya. Pada komunikasi verbal peneliti menyajikan pembahasan yang terdapat istilah-istilah verbal yang mereka gunakan pada saat berinteraksi dengan lingkungan pergaulannya yaitu tempat balapan liar. Pada komunikasi nonverbal peneliti melihat bahwa ada yang berbeda dari penampilan mereka, serta mereka memiliki gestur khusus yang mereka gunakan untuk menarik perhatian joki balap liar. Lalu pada perilaku, motif pergaulann cabe-cabean, karena latar belakang kehidupan sehingga mereka menjadi “cabe-cabean”, faktor-faktor yang mempengaruhi dirinya menjadi “cabe-cabean” yaitu faktor keluarga dan lingkungan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perilaku komunikasi yang dilakukan oleh “cabe-cabean” adalah perilaku yang tidak wajar. Hal tersebut dibentuk oleh beberapa faktor. Faktor peran orang tua sangat memiliki andil yang sangat besar. Akhirnya peneliti menyarankan peran orang tua diharapkan dapat menjadi pemberi utama pilar kasih sayang dalam mendidik seorang anak. Sebisa mungkin orang tua dan anak itu saling terbuka, sehingga semenjak dini pola pikir anak terhadap orang tua dan lingkungan sekitarnya menjadi baik
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi 2016 |
Depositing User: | Edy Gomes -Somantri |
Date Deposited: | 30 Mar 2016 07:54 |
Last Modified: | 09 Jun 2017 07:33 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/1704 |
Actions (login required)
View Item |