Shelvi Putri Ayu, Alumni and Asep Dedy Sutrisno, DS and Doddy Ferdiansyah, DS (2016) PENDUGAAN UMUR SIMPAN DODOL NANAS (Ananas comosus L.) DENGAN PENGEMAS EDIBLE FILM TAPIOKA. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
Text
Artikel Umur Simpan Dodol Nanas Dengan Pengemas Edible Film Tapioka.pdf Download (406kB) |
|
Text
Tugas Akhir Umur Simpan Dodol Nanas Dengan Pengemas Edible Film Tapioka.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pengunaan plastik sebagai pengemas sudah tidak dapat terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk digunakan untuk kemasan makanan. Seiring dengan bertambahnya penggunaan plastik sebagai pengemas, timbul permasalahan lain yang dihadapi, yaitu plastik menghasilkan sampah yang tergolong dalam sampah nonorganik dan sangat berbahaya bagi lingkungan karena membutuhkan waktu dan proses yang lama untuk dapat diuraikan secara alami di tanah maupun di air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan umur simpan dodol nans yang dikemas dengan edible film tapioka, serta penerimaan konsumen terhadap dodol nanas yang dikemas menggunakan edible film. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah yang bermanfaat tentang umur simpan dodol yang dikemas oleh edible film tapioka sehingga dapat mengurangi penggunaan plastik sebagai bahan pengemas makanan semi basah, dan dapat dijadikan sebagai ajang promosi penggunaan kemasan biodegradable. Metode penelitian yang digunakan yaitu penentuan umur simpan metode ASLT dengan pendekatan Arrhenius. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk memperoleh jenis plastik terbaik yang akan digunakan sebagai kontrol pada penelitian utama berdasarkan parameter angka peroksida. Penelitian pendahuluan tahap dua dilakukan untuk memperoleh batas kritis dodol nanas. Hasil perhitungan terhadap umur simpan dodol nanas didapatkan pada parameter kadar air dan total kapang-khamir pengemas edible film tapioka memiliki umur simpan yang lebih lama dibandingkan dengan kontrol, sedangkan pada parameter angka peroksida dan Aw pengemas edible film tapioka memiliki umur simpan lebih sebentar dibandingkan dengan kontrol. Namun secara keseluruhan perbedaan umur simpan tidak jauh berbeda, yaitu 71 hari. Hasil pengujian organoleptik secara keseluruhan menunjukan edible film tapioka dapat diterima oleh konsumen. Kata kunci : umur simpan, edible film tapioka, dodol nanas
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pangan 2016 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 04 Feb 2017 03:13 |
Last Modified: | 04 Feb 2017 03:13 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/15957 |
Actions (login required)
View Item |