WULAN NURALIFAH, 113020018 and ELA SUTRISNO, DS and Tantan Widiantara, DS (2016) KAJIAN VARIASI PERBANDINGAN TEPUNG TAPIOKA DENGAN GELATIN CEKER AYAM DAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP KARAKTERISTIK KERUPUK GENDAR. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
Text
PDF ARTIKEL KAJIAN VARIASI PERBANDINGAN TEPUNG TAPIOKA DENGAN GELATIN CEKER AYAM DAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP KARAKTERISTIK.pdf Download (640kB) |
|
Text
PDF TA Kajian Variasi Perbandingan Tepung Tapioka dengan Gelatin Ceker Ayam dan Suhu Pengeringan terhadap Karakteristik Kerupuk Gendar.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Slideshow
PPT Kajian Variasi Perbandingan Tepung Tapioka dengan Gelatin Ceker Ayam dan Suhu Pengeringan terhadap Karakteristik Kerupuk Gendar.pptx Download (2MB) |
Abstract
Kerupuk gendar merupakan salah satu makanan camilan khas Indonesia yang bahan baku pembuatannya dari nasi dan biasanya digunakan bleng. Namun, pada pembuatan kerupuk gendar ini bahan baku pembuatannya terdiri dari nasi, gelatin ceker ayam, dan tepung tapioka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi perbandingan tepung tapioka dan gelatin ceker ayam dengan suhu pengeringan terhadap karakteristik kerupuk gendar. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan pola faktorial 3 x 3 sebanyak 3 (tiga) kali ulangan yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Variabel percobaan terdiri dari Perbandingan tepung tapioka dengan gelatin ceker ayam (A) yaitu a1 = tepung tapioka : gelatin ceker ayam (60% : 40%), a2 = tepung tapioka : gelatin ceker ayam (65% : 35%), dan a3 = tepung tapioka : gelatin ceker ayam (70% : 30%). Variasi suhu pengeringan (B) yaitu b1 (60oC), b2 (70oC), dan b3 (80oC). Rancangan respon terdiri dari respon organoleptik (warna, aroma, rasa, tekstur, dan kerenyahan), respon kimia (pengujian kadar air, kadar protein, dan kadar pati), dan respon fisik (%kenaikan volume pengembangan). Hasil penelitian menunjukkan variasi perbandingan tepung tapioka dengan gelatin ceker ayam (A) berpengaruh terhadap kadar protein dan kadar pati kerupuk gendar. Suhu pengeringan (B) berpengaruh terhadap tekstur, kadar protein, dan % kenaikan volume pengembangan kerupuk gendar. Interaksi antara variasi perbandingan tepung tapioka dengan gelatin ceker ayam (A) dan suhu pengeringan (B) berpengaruh terhadap respon organoleptik yaitu aroma dan tekstur. Namun, tidak berpengaruh terhadap respon kimia dan fisika.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pangan 2016 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 27 Jan 2017 02:44 |
Last Modified: | 27 Jan 2017 02:44 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/15044 |
Actions (login required)
View Item |