MOHAMAD ZEIN ABDALA, NPM. 121000242 (2017) TINJAUAN YURIDIS VIKTIMOLOGIS TERHADAP ANAK YANG DIBAWA ORANGTUANYA DALAM ORGANISASI GAFATAR DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO 35 TAHUN 2014 PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NO 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Universitas Pasundan.
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (146kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (424kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (271kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (187kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (183kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (92kB) |
||
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (198kB) | Preview |
Abstract
Maraknya anak yang di bawa oleh orangtuanya ikut dalam organisasi gafatar karena anak dinilai lebih mudah untuk dipengaruhi baik itu secara mental, moral, spiritual, fisik maupun psikis. Pendekatan yang dilakukan organisasi Gafatar kepada anak-anak pun berbeda-beda, bagi yang rajin ibadah maka ibadahnya diubah, dalam arti diubah cara pemikirannya mengenai pemahaman agama itu sendiri. Bagi yang suka logika, maka diubah logika atau cara pemikirannya. Sedangkan bagi yang tidak bisa apa-apa, biasanya ditawari pekerjaan dengan penghasilan yang lumayan. Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahan yang dapat dikaji adalah sebagai berikut; Apa yang menyebabkan orang tua membawa anaknya ikut organisasi Gafatar? Apa saja bentuk pelanggaran hak anak dalam kasus Gafatar? Bagaimana solusi terhadap anak yang dibawa orangtuanya ikut organisasi Gafatar agar mendapatkan haknya sebagai anak? Metode penelitian dengan tahap pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Data tersebut kemudian digunakan untuk menggambarkan suatu objek permasalahan yang berupa sinkronisasi fakta-fakta yang terjadi dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa faktor yang menyebabkan orangtua membawa anaknya ikut organisasi Gafatar adalah diantaranya; Keterbatasan Ekonomi, Keterbatasan Pendidikan, dan Rendahnya Pemahaman Agama. Orang Tua yang membawa anaknya ikut Gafatar mungkin tidak memahami bahwa Gafatar itu aliran sesat atau juga dalam hal mengurus anak, karena pada dasarnya orangtua adalah wakil Tuhan di dunia bagi anak, yang seharusnya menjadi panutan dan dapat membimbing anak-anak dalam masalah kebaikan. Jika dilihat menurut Teori Viktimologi berdasarkan jumlahnya, maka korban eks Gafatar termasuk korban berkelompok, karena melibatkan lebih dari satu orang atau Individu dari suatu peristiwa atau perbuatan. Berdasarkan faktor psikologis, sosial dan biologis, maka anak-anak korban eks Gafatar termasuk ke dalam kategori The Young, dimana orang berusia muda yang lemah secara fisik dan psikis. Sedangkan secara keseluruhan, korban eks Gafatar (Hanya anggota, tidak termasuk ketua atau pengurus) termasuk kepada Unrelated Victim, atau korban yang sama sekali tidak terlibat dengan pelaku (Ketua dan pengurus Gafatar). Dikatakan demikian karena kebanyakan korban eks Gafatar itu baik yang dewasa maupun anak-anak hanya ikut-ikutan tanpa mengetahui apakah organisasi itu sesat atau tidak. Kata Kunci : Perlindungan Hak Anak, Korban, Organisasi Gafatar, Viktimologi
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2017 |
Depositing User: | Ramadhan S - |
Date Deposited: | 26 Jan 2017 16:44 |
Last Modified: | 26 Jan 2017 16:44 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/14845 |
Actions (login required)
View Item |