Hani Huzaimah, 075060019 (2016) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA (Penelitian Tindakan Kelas pada Pelajaran IPA di Kelas IV SDN Gunungleutik IV Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung). Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS.
Text
COVER skripsi.docx Download (39kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.docx Restricted to Repository staff only Download (17kB) |
|
Text
Lembar Pernyataan.docx Restricted to Repository staff only Download (12kB) |
|
Text
Lembar Dedikasi.docx Restricted to Repository staff only Download (36kB) |
|
Text
Abstrak.docx Download (16kB) |
|
Text
Kata Pengantar dan Ucapan Terimakasih.docx Restricted to Repository staff only Download (29kB) |
|
Text
Daftar Isi.docx Download (27kB) |
|
Text
BAB I.docx Download (25kB) |
|
Text
BAB II.docx Download (568kB) |
|
Text
BAB III.docx Restricted to Repository staff only Download (100kB) |
|
Text
BAB IV.docx Restricted to Repository staff only Download (90kB) |
|
Text
BAB V.docx Restricted to Repository staff only Download (22kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.docx Download (26kB) |
|
Text
Riwayat Hidup.docx Restricted to Repository staff only Download (148kB) |
Abstract
Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa hasil belajar siswa kelas IV SDN Gunungleutik IV dalam pelajaran IPA masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata belum memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Rendahnya hasil belajar siswa tidak terlepas dari rendahnya keterlibatan siswa selama proses pembelajaran, dari hasil wawancara terhadap guru kelas di SDN Gunungleutik IV diketahui bahwa sekitar 70% proses pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah. Dengan seringnya menggunakan metode ceramah, tipe hasil belajar pada ranah kognitif lebih dominan dibandingkan dengan hasil belajar pada ranah afektif dan psikomotor, hal ini menjadikan tipe hasil belajar yang diperoleh siswa tidak menyeluruh. Model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) dapat dijadikan salah satu alternatif pemecahan masalah karena model pembelajaran ini merupakan salah satu model pembelajaran yang lebih mengutamakan proses penemuan untuk memperoleh suatu pengetahuan dan memiliki tahap-tahap yang melatihkan kemampuan siswa baik pada ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor. Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Subjek tindakan adalah siswa kelas IV di SDN Gunungleutik IV 1 berjumlah 30 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, angket, tes dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri terbimbing (guided inquiry) dapat menunjukkan peningkatan dari siklus I dan II terlihat dari hasil belajar siswa pada ranah kognitif setelah diterapkannya model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry). Pada siklus I dari hasil tes siswa memperoleh skor dengan persentase rata-rata 53,3%, pada pada siklus II memperoleh skor dengan persentase rata-rata 95,06%. Perolehan persentase rata-rata setiap indikator pada aspek afektif di siklus I sebesar 73,05% kategori baik dan pada siklus II sebesar 87,5% dengan kategori sangat baik. Adapun Persentase perolehan rata-rata setiap indikator aspek psikomotor pada siklus I sebesar 71,25%, dan pada siklus II sebesar 84,37%, ketiganya aspek memiliki kategori hasil belajar yang sama yaitu sangat baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajar inkuiri terbimbing (guided inquiry) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > PGSD 2012 |
Depositing User: | Iyas - |
Date Deposited: | 18 Nov 2016 03:35 |
Last Modified: | 18 Nov 2016 03:35 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/14055 |
Actions (login required)
View Item |