Febby Tiwa, NPM : 111000227 (2016) PROBLEMATIKA PEMIDANAAN TERHADAP TERDAKWA YANG MELAKUKAN PERBARENGAN TINDAK PIDANA (CONCURSUS REALIS) DENGAN PENGAJUAN PERKARA TIDAK SEKALIGUS DIHUBUNGKAN DENGAN KUHP. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (97kB) | Preview |
|
|
Text
DAF ISI.pdf Download (95kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (312kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (442kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (98kB) | Preview |
Abstract
Penjatuhan pidana terhadap terdakwa dalam perkara perbarengan tindak pidana (Concursus Realis), dijatuhkan pidana atas tiap-tiap kejahatan tetapi jumlahnya tidak boleh melebihi maksimum pidana yang terberat ditambah sepertiga. Praktik yang terjadi dalam kasus Koperasi Cipaganti (Andianto Setiabudi), setelah adanya Putusan Banding terhadap terdakwa yaitu berupa pidana penjara 18 tahun, Penyidik Polda Jabar telah melakukan penyidikan dan menetapkan Andianto Setiabudi menjadi tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang dengan ancaman pidana penjara maksimum 20 (dua puluh) tahun sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Pada skripsi ini, yang menjadi identifikasi masalahnya adalah: Bagaimanakah prosedur penanganan perkara terhadap tersangka yang melakukan perbarengan tindak pidana (Concursus Realis) dengan pengajuan perkara tidak sekaligus dihubungkan dengan KUHP; Bagaimanakah pemidanaan terhadap terdakwa yang melakukan perbarengan tindak pidana (Concursus Realis) dengan pengajuan perkara tidak sekaligus dihubungkan dengan KUHP; Upaya apa yang harus dilakukan penyidik apabila terjadi perbarengan tindak pidana (Concursus Realis) dengan pengajuan perkara tidak sekaligus. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan mendasarkan pada kepustakaan atau data sekunder. Tekhnik yang digunakan dilakukan dengan cara studi kepustakan yakni penelitian dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan data baik yang ada dalam literatur maupun perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Spesifikasi penelitian ini dilakukan secara deskriptif analitis berupa penggambaran, penelaahan dan penganalisaan ketentuan-ketentuan yang berlaku, yaitu metode ini memiliki tujuan untuk memberikan gambaran yang sistematis, faktual serta akurat dari objek penelitian itu sendiri. Prosedur penanganan perkara terhadap tersangka yang melakukan perbarengan tindak pidana (Concursus Realis) dengan pengajuan perkara tidak sekaligus tetap mengacu kepada KUHAP dan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor : 14 Tahun 2012 tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana, sedangkan pemidanaan terhadap terdakwa perbarengan tindak pidana (Concursus Realis) sesuai aturan dalam KUHP : Pidana penjara selama waktu tertentu boleh dijatuhkan untuk paling lama dua puluh tahun berturut-turut. Dalam penanganan perkara perbarengan tindak pidana (Concursus Realis) dengan pengajuan perkara tidak sekaligus upaya yang dilakukan salah satunya Penyidik wajib memperhatikan perkara yang sudah mendapatkan putusan hakim dan berkoordinasi dengan jaksa penuntut umum yang ditunjuk. Saran yang dapat penulis kemukakan salah satunya adalah diperlukan sinkronisasi dan harmonisasi hukum antara KUHP dengan Undang-Undang diluar KUHP. serta guna mengisi kekosongan hukum formil terkait dengan penanganan perkara perbarengan tindak pidana (Concursus Realis) dengan pengajuan perkara tidak sekaligus, perlu adanya peraturan bersama antara Kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan (integrated criminal justice system) guna memudahkan manajemen penanganan perkara perbarengan tindak pidana (Concursus Realis). Kata Kunci: Pemidanaan, Concursus Realis, Penanganan Perkara
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2011 |
Depositing User: | Ramadhan S - |
Date Deposited: | 03 Oct 2016 15:29 |
Last Modified: | 03 Oct 2016 15:29 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/13560 |
Actions (login required)
View Item |