DERI BAEHAKHI, 083050005 and Lili Mulyatna, DS and Deni Rusmaya, DS (2016) STUDI EVALUASI TINGKAT KEBISINGAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT (Studi Kasus: Rumah Sakit Hasan Sadikin: Ruang Fresia 3.2.04, Fresia 1.2.14, Kana A 06 dan Poliklinik ; Rumah Sakit Advent: Ruangan Rawat Inap 443, 449, 430 dan Poliklinik ; Rumah Sakit San. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
|
Text
COVER.pdf Download (38kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I-PENDAHULUAN.pdf Download (179kB) | Preview |
Abstract
Bising adalah campuran dari berbagai suara yang tidak dikehendaki ataupun yang dapat merusak kesehatan. Dampak yang dapat ditimbulkan oleh kebisingan terhadap manusia adalah dampak negatif, yaitu berupa gangguan fisioligis dan psikologis. Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Rumah Sakit Advent dan Rumah Sakit Santo Yusup, dimana hasilnya akan dibandingkan dengan baku mutu tingkat kebisingan yang ditetapkan oleh MENKES No 1204/SK/X/2004 tentang indeks kebisingan berdasarkan tempat/ruang dan Kep- 48/MENLH/11/1996 tentang baku mutu kebisingan untuk rumah sakit. Pengukuran tingkat kebisingan hanya dilakukan pada beberapa titik saja di setiap rumah sakit, yaitu Fresia 3.2.04, Fresia 1.2.14, Kana A 6 dan poliklinik untuk RSHS, Ruang 443, Ruang 449, Ruang 430 dan poliklinik untuk Advent serta Lukas 4, Lukas 6, Cosmas 8-9 dan poliklinik untuk Santo Yusup. Berdasarkan hasil perhitungan yang melebihi standar baku mutu yang ditetapkan oleh Kep- 48/MENLH/11/1996 tentng baku mutu kebisingan adalah Poliklinik di rumah sakit hasan sadikin dan rumah sakit advent. Sedangkan yang melebihi standar baku mutu yang ditetapkan oleh MENKES No 1204/SK/X/2004 pada saat tidak tidur (L S ) adalah Kelas 1(45.26 dBA) dan Kelas 3 (47.42 dBA) di RSHS serta Kelas 1 (48.19), Kelas 2 (47.76) maupun Kelas 3 (53.13) di RSAB. Pada saat tidur (L M ) adalah kelas 2 (45.52 dBA) dan Kelas 3 (50.86 dBA) di RSHS serta Kelas 3 (47.68 dBA) di RSAB. Pada loby atau poliklinik diketahui bahwa ketiga poliklinik melebihi baku mutu (>45 dBA). Tingkat kebisingan yang terjadi di rumah sakit sumbernya berasal dari kendaraan, percakapan, orang hilir mudik, suara alat medis serta yang lainnya. Alternatif yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat kebisingan yang melebihi standar baku mutu dapat dilakukan dengan cara membuat pagar isolasi/barrier berupa dinding, barrier alami berupa tanaman, pemakaian pintu yang terbuat dari kaca, pemakaian bahan penyerap berupa panel yang terbuat dari kayu, memasang rambu – rambu agar pengunjung tidak berisik serta perencanaan desain bangunan. Kata Kunci : Kebisingan, Rumah Sakit, dan Standar Baku Mutu
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Informatika 2016 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 27 Sep 2016 00:12 |
Last Modified: | 27 Sep 2016 00:12 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/12951 |
Actions (login required)
View Item |