ARIVAL SURYA WIJAYA, NIPY. 111000029 (2015) PERJANJIAN JUAL BELI KENDARAAN BERMOTOR YANG DIBUAT DIBAWAH ANCAMAN PSYKIS DIHUBUNGKAN DENGAN BUKU III KUH PERDATA. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.
|
Text
KATA PENGANTAR 2007.pdf Download (190kB) | Preview |
|
|
Text
COVER UP.pdf Download (26kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (137kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (387kB) |
||
|
Text
BAB I.pdf Download (335kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (91kB) | Preview |
Abstract
Perjanjian jual beli merupakan bentuk transaksi umum yang sering dilakukan oleh masyarakat, perjanjian jual beli dilakukan secara lisan atau tertulis atas dasar kesepakatan para pihak (penjual dan pembeli). Oleh karena itu, penting adanya kesepakatan dalam setiap perjanjian jual beli. Kesepakatan merupakan salah satu syarat sah suatu perjanjian Pasal 1320 KUH Perdata, Setiap perjanjian jual beli harus dilakukan dengan kesepakatan secara bebas, artinya kedua belah pihak dalam suatu perjanjian harus mempunyai kemauan yang bebas untuk membuat atau tidak membuat perjanjian. Namun, dalam pelaksanaannya perjanjian jual beli kendaraan bermotor disini tidak memenuhi syarat sah perjanjian Pasal 1320 KUH Perdata, yaitu sepakat. Kesepakatan salah satu pihak terjadi dalam keadaan tidak bebas, karena dibuat dibawah ancaman psykis. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis, yaitu menggambarkan secara menyeluruh dan sistematis mengenai ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan perjanjian jual beli kendaraan bermotor yang dibuat dibawah ancaman psykis ditinjau dari Buku III KUH Perdata dengan teori-teori hukum dan praktek pelaksanaan dalam permasalahan yang diteliti. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis-normatif, yaitu metode yang bertujuan mencari asas, kaidah, norma, dan praktek dilapangan. Tahap penelitian, meliputi penelitian kepustakaan, yakni penelitian yang dimaksudkan untuk mendapatkan data sekunder dan penelitian lapangan, yakni suatu cara untuk memperoleh data primer sebagai pendukung data sekunder. Teknik pengumpulan data, meliputi studi dokumen, yakni data yang diteliti dalam suatu penelitian yang diperoleh melalui data tertulis dan wawancara, yakni cara untuk memperoleh informasi dengan bertanya langsung kepada yang diwawancarai. Alat pengumpul data dalam penelitian kepustakaan berupa catatan hasil inventarisasi bahan hukum dan alat pengumpul data dalam penelitian lapangan berupa daftar pertanyaan, kemudian direkam melalui alat perekam, tape recorder dan flashdisk. Analisis data menggunakan metode yuridis-kualitatif, karena penelitian ini bertitik tolak dari peraturan-peraturan yang ada sebagai hukum positif dan usaha-usaha penemuan asas-asas dan informasi, yang di analisis yanpa menggunakan rumus statistik. Pelaksanaan perjanjian jual beli kendaraan bermotor yang dibuat dibawah ancaman psykis menurut Buku III KUH Perdata, tidak memenuhi syarat sah perjanjian Pasal 1320 KUH Perdata, yaitu syarat subjektif tentang sepakat. Maka, akibat hukum bagi para pihak dalam jual beli kendaraan bermotor ini adalah dapat dibatalkan. Menurut Pasal 1321 KUH Perdata “Tiada sepakat yang sah apabila sepakat itu dierikan karena kekhilafan, atau diperolehnya dengan paksaan atau penipuan”, sehingga perjanjian ini melanggar syarat subjektif. Penyelesaian sengketa yang timbul dalam pelaksanaan jual beli kendaraan bermotor yang dibuat dibawah ancaman psykis, diselesaikan melalui jalur musyawarah mufakat dengan cara mediasi. Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif penyelesaian sengketa, sesuai ketentuan yang berlaku. Kata Kunci : Perjanjian, Jual Beli, Ancaman Psykis
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2011 |
Depositing User: | Ramadhan S - |
Date Deposited: | 24 Mar 2016 09:40 |
Last Modified: | 24 Mar 2016 09:40 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/1291 |
Actions (login required)
View Item |