RYAN FIRMANSJAH MAHPUDIN, NPM. 101000324 (2014) KERUSAKAN HUTAN YANG DISEBABKAN OLEH PEMBANGUNAN VILLA DAN HOTEL DI KAWASAN PUNCAK KABUPATEN BOGOR BERDASARKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.
|
Text
06 Daftar isi.pdf Download (494kB) | Preview |
|
|
Text
07 BAB I Pendahuluan.pdf Download (635kB) | Preview |
|
Text
08 BAB II Tinjauan Umum Tentang Kehutanan Dan Lingkungan Hidup.pdf Restricted to Repository staff only Download (787kB) |
||
|
Text
05 kata pengantar.pdf Download (453kB) | Preview |
|
|
Text
12 Daftar Pustaka.pdf Download (487kB) | Preview |
|
|
Text
01 Cover skripsi.pdf Download (214kB) | Preview |
Abstract
Hutan banyak sekali manfaat dan fungsinya bagi kehidupan manusia, hutan juga merupakan sumber daya alam yang tidak ternilai, karena didalamnya terkandung keanekaragaman hayati, sumber hasil hutan kayu dan non-kayu, pengatur tata air, pencegah bencana seperti banjir dan erosi. Mengingat hutan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi bagi keuntungan manusia terutama, hutan yang berada di Kawasan Puncak Kabupaten Bogor yang dimana lokasi tersebut dikelilingi oleh tempat wisata ditambah cuacanya yang sejuk, sehingga para wisatawan hendak mengunjunginya, maka dengan demikian kawasan Hutan di Puncak Kabupaten Bogor banyak pengalih fungsian lahan hutan yang fungsi awalnya sebagai kawasan hutan dirubah menjadi kawasan perhotelan dan villa. Banyak masyarakat yang merusak hutan dan lingkungan atau mengeksploitasi hutan dan lingkungan secara berlebihan untuk dijadikan kawasan pemukiman. Hal ini tentu menyebabkan terjadinya kerusakan terhadap hutan dan lingkungan. Karena itu timbul permasalahan antara lain : Bagaimana pelaksanaan pembangunan villa dan hotel di kawasan Puncak Kabupaten Bogor berdasarkan dengan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan Hidup, dan Akibat apa yang timbul dari pembangunan villa dan hotel, dan apa upaya Pemerintah Daerah dan masyarakat akibat kerusakan hutan dan upaya penyelesaiannya. Metodologi penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Analitis, menggambarkan masalah yang kemudian dianalisis permasalahan yang ada melalui data yang telah dikumpulkan kemudian diolah serta disusun secara sistematis dengan berdasarkan pada teori dan konsep yang dipergunakan. Metode pendekatan yang digunakan adalah Yuridis Normatif yaitu penelitian di bidang hukum yang dikonsepsikan terhadap asas, norma, dogma atau kaidah hukum yang merupakan patokan bertingkah laku. Tahap penelitian yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan serta teknik pengumpulan data dengan cara studi kepustakaan dan studi lapangan. Analisis data dilakukan secara Yuridis Kualitatif yaitu data yang diperoleh dan di susun secara kualitatif untuk mencpai kejelasan masalah yang dibahas. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa pembangunan villa dan hotel di kawasan Puncak Kabupaten Bogor melanggar peraturan yang berlaku serta dilakukan tanpa adanya izin dari Pemerintah setempat terkecuali ada oknum pejabat nakal dalam Pemerintahan Kabupaten Bogor yang memberikan izin. Pihak yang berwenang yaitu pemerintah dapat melakukan pencegahan terhadap orang yang hendak membangun villa dan hotel di kawasan tersebut. Masyarakat yang terkena dampak dari kerusakan hutan dan lingkungan berhak untuk menggugat kepada pelaku perusakan hutan di kawasan Puncak Kabupaten Bogor. Kerusakan lingkungan yang terjadi akibat pembangunan villa dan hotel di kawasan Puncak Kabupaten Bogor ialah bencana banjir, erosi, longsor dan membantu memperparah pemanasan global yang sudah lama terjadi di dunia. Pemerintah Daerah dan masyarakat terhadap kerusakan hutan yang telah terjadi ialah melakukan penanggulangan dan pemulihan terhadap hutan yang sudah rusak serta melakukan pembongkaran terhadap villa dan hotel ilegal, penyelesaian sengketa lingkungan dapat di tempuh di luar pengadilan dan di pengadilan jika penyelesaian sengketa di luar pengadilan tidak berhasil. Kata Kunci : Kerusakan, Hutan, Villa, dan Hotel. ABSTRACT The forest a lot of its functions and benefits for human life, the forest is also natural resources which is priceless because it contained biodiversity, source forest products such as wood and not wood, controller of water management, a disaster such as floods, erosion, and landslide. Considering woods has economic value of high profits for human, especially forest area are in the bogor districts where the site surrounded by tourism place plus the weather was cool, so that tourists will visit. And thus the area of forest in Puncak of Bogor districts many over the function, that function originally as forest area turned into a hospitality area and villa. Many people are destructive to forest and environment or exploit forest and environment in excessive to be the area of development villa and hotel. It is certainly cause damage to the forest and Environment. Therefore arises problems among others: How the implementation of development villa and hotels in Puncak of Bogor districts are linked to the act of no. 32 of 2009 on the protection and environmental management, and what is arising from villa and hotel Development, and what the government and the people from the forest damage and efforts to solving the problem. Research methodology used is descriptive analytical, describe the problem then analyzed the existing problems through data have been collected then processed and arranged systematically with based on theory and on the concept that be used. A method of approach that is used is normative juridical namely research in the field of law That against the principles of welfare, norm, dogma or rule of law which is a criterion behave.The stage of research that is done is research literature and field research and data collection techniques by means of the study of literature and field studies. Data analysis conducted in a juridical qualitative namely the data obtained and composed qualitatively to achieve clarity the problem discussed. The results of research can be concluded that the development of villa and hotels in Puncak of Bogor districts breach the regulation and done without any permission from local authorities except officials mischievous in the district administration bogor giving official permission. Authorities that the government can do to build a precaution against villa and hotels in the region. People exposed to the impact of forest and environment damage is entitled to sue to executant of this deforestation in Puncak of Bogor districts. The environmental damage occurring due to villa and hotel development in Puncak of Bogor districts is flood, erosion, landslide and help worsening the global warming who have been long happened in the World. The government and the people of the damage of the forest are going to do and for the recovery of the forest who had broken and dismantle illegal and against villa and a hotel the settlement of the dispute may go in and out of court settlement if the court outside the Court des not succeed. Keywords: Damage, The Forest, Villa and Hotel
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2010 |
Depositing User: | Ramadhan S - |
Date Deposited: | 23 Mar 2016 03:13 |
Last Modified: | 24 Mar 2016 09:38 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/1280 |
Actions (login required)
View Item |