PRASETYA SRI LANJANI, 125040063 (2016) KAJIAN ETNOBOTANI TANAMAN OBAT OLEH MASYARAKAT DESA MUKAPAYUNG KABUPATEN BANDUNG BARAT. Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS.
|
Text
COVER.pdf Download (18kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak INDONEISA.pdf Download (8kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak inggris.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text
bab I.pdf Download (199kB) | Preview |
|
|
Text
bab II.pdf Download (445kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (266kB) | Preview |
Abstract
Pemanfaatan tanaman sebagai obat tradisional telah dikenal sejak lama oleh masyarakat khususnya ,masyarakat Desa Mukapayung Kabupaten Bandung Barat. proses ini sudah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi, akan tetapi, saat ini kebiasaan ini mulai ditinggalkan, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies tanaman obat, cara pemanfaatan tanaman obat, cara perolehan tanaman obat, cara pengolahan tanaman obat, dan bagian tanaman obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang kesehatan masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9 juni 2016 di Desa Mukapayung Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan tekhnik survei eksploratif dan participatory rural appraisal dan wawancara. Untuk tekhnik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive random sampling. Sampel berjumlah 105 responden yang terdiri dari masyarakat yang menggunakan tanaman obat. Berdasarkan hasil pnelitian, diketahui terdapat 88 spesies tanaman obat yang dimanfaatkan sebagai obat. Tanaman yang paling banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional oleh masyarakat desa mukapayung didominasi oleh spesies tumbuhan rimpangrimpangan dari family zingiberaceae, diantaranya jahe (zingiber officinale), jahe merah (Zingiber officinale var rubrum ), kencur (kaemferia galangal), kunyit (Curcuma longa), kunyit hitam (Curcuma estica), kunyit putih (Curcuma manga), lengkuas (Alpinia galanga L.) dan panglai (Zingiber purpureum. ). Jenis penyakit yang paling banyak diobati menggunakan tanaman obat adalah penyakit tidak menular dan lain-lain 33,33%, penyakit kronis 17,65% dan penyakit menular 15,69%. Masyarakat memperoleh tanaman obat dengan cara: Budidaya (51%), Liar (26%), Membeli (23%). Bagian tanaman yang paling banyak dimanfaatkan sebagai obat adalah daun sebesar 47,06%, buah 18,63%, rimpang 9,80%, bunga 7,84%, akar 3,92%, batang 2,94%, getah 2,94%, umbi 1,96%, kulit buah 0,98% dan seluruh bagian 0,98%. Untuk cara pengolahan masyarakat paling banyak mengolah tanaman dengan cara direbus diminum 60,47%, ditumbuk ditempel 17,44%, dimakan langsung 7,56%, direbus dimakan 3,49%, diparut 3,49%, dioles 2,91%, ditumbuk disaring 1,16%, dan dikeringkan 1,16%. Kata Kunci: Etnobotani, Tanaman Obat
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Biologi 2016 |
Depositing User: | Mr Andi Wijaya |
Date Deposited: | 22 Sep 2016 15:14 |
Last Modified: | 22 Sep 2016 15:14 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/12383 |
Actions (login required)
View Item |