PERSEPSI MASYARAKAT BANDUNG TERKAIT PEMBELIAN TIKET KERETA API LOKAL VIA APLIKASI

Aldiansah, Mochamad Rifki (2025) PERSEPSI MASYARAKAT BANDUNG TERKAIT PEMBELIAN TIKET KERETA API LOKAL VIA APLIKASI. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Kata Pengantar.pdf

Download (94kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (33kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (39kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak 3 Bahasa.pdf

Download (93kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (213kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (518kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul Persepsi Masyarakat Bandung Terkait Pembelian Tiket Kereta Api Lokal via Aplikasi (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Persepsi Masyarakat Bandung Terkait Pembelian Tiket Kereta Api Lokal via Aplikasi di PT KAI Daop 2 Bandung). Latar belakang penelitian ini diawali dari kebijakan digitalisasi layanan publik oleh PT KAI yang mewajibkan pembelian tiket kereta api lokal menggunakan aplikasi Access by KAI. Perubahan sistem ini menimbulkan beragam reaksi di masyarakat, mulai dari kemudahan yang dirasakan generasi muda hingga hambatan teknis yang dialami sebagian masyarakat khususnya kelompok usia lanjut. Fenomena ini menarik untuk diteliti guna mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terbentuk melalui teori persepsi Kenneth K. Sereno dan Edward M. Bodaken yang meliputi tiga komponen utama sensasi, atensi, dan interpretasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana sensasi, atensi, dan interpretasi masyarakat Bandung terhadap kebijakan pembelian tiket kereta api lokal via aplikasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan dari berbagai latar belakang profesi, kemudian dianalisis menggunakan kerangka teori persepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap sensasi masyarakat merasakan pengalaman yang beragam. Generasi muda cenderung menilai aplikasi sebagai sarana praktis dan efisien sedangkan kelompok usia lanjut merasa kesulitan karena keterbatasan perangkat dan literasi digital. Pada tahap atensi, masyarakat memberikan perhatian utama pada fitur inti seperti jadwal keberangkatan, harga tiket, ketersediaan kursi, dan metode pembayaran, sementara kendala teknis seperti server sibuk atau pembayaran terbatas menjadi faktor pengganggu. Pada tahap interpretasi, mayoritas masyarakat menafsirkan aplikasi sebagai wujud modernisasi layanan publik yang mendukung kenyamanan dan efisiensi perjalanan, meskipun sebagian masih menilai adanya kesenjangan teknologi dan keterbatasan fitur. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa persepsi masyarakat Bandung terhadap kebijakan pembelian tiket kereta api lokal via aplikasi terbentuk melalui proses yang kompleks. Sensasi awal berupa pengalaman teknis dan visual menjadi dasar pembentukan persepsi, atensi menentukan fokus masyarakat pada informasi yang relevan, dan interpretasi menghasilkan penilaian yang beragam tergantung pada usia, pengalaman, dan kebutuhan. Aplikasi Access by KAI dipersepsikan positif karena dianggap memudahkan perjalanan, mengurangi antrean, serta menekan praktik calo tiket. Kata Kunci: Persepsi, Sensasi, Atensi, Interpretasi, Aplikasi Access by KAI, Kereta Api Lokal

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi 2025
Depositing User: Mr Iwan Ridwan Iwan
Date Deposited: 27 Oct 2025 03:48
Last Modified: 27 Oct 2025 03:48
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/81614

Actions (login required)

View Item View Item