INTERAKSI SOSIAL LANSIA DI WISMA LANSIA J. SOENARTI NASUTION KOTA BANDUNG

Firmansyah, Angga Adha (2025) INTERAKSI SOSIAL LANSIA DI WISMA LANSIA J. SOENARTI NASUTION KOTA BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img] Text
Abstrak.pdf

Download (151kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (115kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (167kB)
[img] Text
Kata Pengantar.pdf

Download (209kB)
[img] Text
Coverr.pdf

Download (95kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (201kB)
[img] Text
Bab 2.pdf

Download (363kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (171kB)

Abstract

Interaksi sosial merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, termasuk bagi lanjut usia (lansia). Pada fase ini, lansia sering mengalami perubahan fisik, mental, dan sosial yang memengaruhi cara mereka berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Penelitian ini berjudul Interaksi Sosial Lansia di Wisma Lansia J. Soenarti Nasution Kota Bandung. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya interaksi sosial bagi lansia dalam menjaga kesehatan mental dan kualitas hidup, khususnya di lingkungan hunian komunal seperti wisma lansia. Rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup tiga fokus utama: bagaimana bentuk interaksi sosial lansia, apa saja hambatan dan upaya dalam menjalin interaksi sosial, serta bagaimana implikasi teoritis dan praktis dari interaksi sosial tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, hambatan, serta upaya interaksi sosial lansia, sekaligus menganalisis implikasi teoritis berdasarkan teori Soejono Soekanto, W.A. Gerungan, dan Gillin & Gillin, serta memberikan rekomendasi praktis dalam pengelolaan lansia. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan lima lansia dan satu pengurus, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk interaksi sosial lansia meliputi interaksi asosiatif (kerja sama, akomodasi, asimilasi, akulturasi) dan disosiatif (persaingan, kontravensi, pertentangan). Hambatan yang ditemukan mencakup perbedaan karakter, konflik interpersonal, keterbatasan fisik dan kognitif, serta segmentasi kelompok sosial. Namun, lansia tetap menunjukkan berbagai upaya positif seperti memanfaatkan kegiatan bersama, menjaga komunikasi santai dan sopan, strategi akomodasi, serta tumbuhnya rasa empati antar penghuni. Implikasi teoritis menunjukkan bahwa syarat interaksi sosial menurut Soekanto (kontak dan komunikasi) tetap berlaku, namun sangat bergantung pada kenyamanan emosional dan selektivitas hubungan. Kata Kunci: interaksi sosial, lansia, wisma lansia.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Kesejahteraan Sosial 2025
Depositing User: Drs Iwan Ridwan
Date Deposited: 02 Oct 2025 02:48
Last Modified: 02 Oct 2025 02:48
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/78810

Actions (login required)

View Item View Item