PENGARUH SELF-EFFICACY DAN WORK LIFE BALANCE TERHADAP BURNOUT DENGAN JOB STRESS SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi kasus pada Mahasiswa Aktif Kelas Reguler Sore FEB UNPAS)

Elis Rohayati, 224010452 and Dr. Bayu Indra Setia, SE.,MSI, Pembimbing (2025) PENGARUH SELF-EFFICACY DAN WORK LIFE BALANCE TERHADAP BURNOUT DENGAN JOB STRESS SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi kasus pada Mahasiswa Aktif Kelas Reguler Sore FEB UNPAS). Skripsi(S1) thesis, Universitas Pasundan Bandung.

[img] Text
224010452_Elis Rohayati_Cover.pdf

Download (117kB)
[img] Text
224010452_Elis Rohayati_Abstrak.pdf

Download (89kB)
[img] Text
224010452_Elis Rohayati_Bab I.pdf

Download (374kB)
[img] Text
224010452_Elis Rohayati_Bab II.pdf

Download (631kB)
[img] Text
224010452_Elis Rohayati_Bab III.pdf

Download (761kB)
[img] Text
224010452_Elis Rohayati_Daftar Pustaka.pdf

Download (186kB)
[img] Text
224010452_Elis Rohayati_Lembar Pengesahan.pdf

Download (72kB)

Abstract

ABSTRAK Mahasiswa kelas reguler sore sering kali menjalani peran ganda sebagai pekerja dan pelajar, yang dapat memicu stres kerja dan burnout. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh self-efficacy dan work life balance terhadap burnout dengan job stress sebagai variabel mediasi pada mahasiswa aktif FEB UNPAS. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif-verifikatif melalui penyebaran kuesioner kepada 52 responden. Analisis dilakukan dengan teknik path analysis dan uji mediasi Sobel menggunakan LISREL 8.70. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa self-efficacy (4,21) dan work life balance (4,02) berada pada kategori tinggi, sedangkan job stress (3,02) dan burnout (2,75) berada pada kategori sedang. Hasil korelasi menunjukkan hubungan yang signifikan antara variabel: job stress dan burnout (r = 0,773), self-efficacy dan job stress (r = -0,699), serta work life balance dan job stress (r = -0,678). Path analysis menunjukkan bahwa self-efficacy dan work life balance tidak berpengaruh signifikan terhadap job stress, tetapi berpengaruh negatif signifikan terhadap burnout. Job stress berpengaruh positif signifikan terhadap burnout. Uji Sobel menunjukkan bahwa job stress memediasi secara signifikan pengaruh self-efficacy (t = 2,970) dan work life balance (t = 2,790) terhadap burnout. Nilai R² sebesar 0,620 menunjukkan bahwa 62% variabel burnout dijelaskan oleh model. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan selfefficacy dan work life balance dapat menurunkan burnout, baik secara langsung maupun melalui penurunan job stress. Intervensi yang mendukung kepercayaan diri dan keseimbangan hidup perlu diupayakan untuk menjaga kesehatan mental mahasiswa pekerja. Kata Kunci: Self-Efficacy, Work Life Balance, Job Stress, Burnout, Mahasiswa Pekerja

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen 2021
Depositing User: Mr FEB-Parid -
Date Deposited: 23 Sep 2025 04:01
Last Modified: 23 Sep 2025 04:01
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/78506

Actions (login required)

View Item View Item