PERANAN NEGOSIASI DALAM RESOLUSI KONFLIK PERANG SAUDARA SUKU LANI KABUPATEN LANNY JAYA PROVINSI PAPUA (Studi KasusPerangSaudaraSukuLani di KabupatenLanny Jaya ProvinsiPapua)

TONIUS WENDA, 112050295 (2016) PERANAN NEGOSIASI DALAM RESOLUSI KONFLIK PERANG SAUDARA SUKU LANI KABUPATEN LANNY JAYA PROVINSI PAPUA (Studi KasusPerangSaudaraSukuLani di KabupatenLanny Jaya ProvinsiPapua). Skripsi(S1) thesis, UNPAS.

[img] Text
ABSTRAK.docx

Download (24kB)
[img] Text
BAB I.docx

Download (46kB)
[img] Text
BAB II.docx

Download (362kB)

Abstract

Dalam judul penelitian ini “Peran Negosiasi Dalam Resolusi Konflik Perang Saudara Suku Lanny Kabupaten Lannya Jaya Propinsi Papua” (Studi Kasus Perang Saudara Suku Lani di Kabupaten Lanny JayaProvinsi Papua) Masalah dalam penelitian ini adalah Perang Saudara Suku Lani, dalam penanganan belum optimal perang saudara Suku Lani Kabupaten Lani Jaya. Permasalahan dari penelitian ini diindentifasi sebagai berikut; 1. MembawaLariAnakPerempuanOrang Lain (MenikahiTanpa Ijin). Jika itu dilakukan tanpa persetujuan pihak keluarga siperempuan, maka perang dapat terjadi. 2. Selingkuh, Perselingkuhan rupanya juga dapat terjadi di kalangan suku di Papua. Jika ketahuan, maka denda yang harus dibayar oleh pihak lelaki yang selingkuhan adalah babi beberapa ekor. Jika tidak, maka perang dapat terjadi. 3. Pencurian Hewan Ternak, Hewan ternak adalah harta yang berharga bagi masyarakat tradisional. 4. Pemerkosaan istri orang Lain atau Anak Orang Lain. Mengakibatkan Perang Saudara Suku lani. 5. Sakit Setelah Bertemu orang/manusia tidak dikenal. 6. Rasa curiga yang dimiliki oleh kebanyakan suku primitive amat besar. Keterbatasan ilmu pengetahuan dan logika membuat mereka mencurigai setiap hal yang membuat mereka sakit. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitan kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan melakukan pengkajian dokumentasi. Dalam penelitian ini obyek penelitian adalah Kabupaten Lani Jaya Papua. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : a. Semua pihak baik tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh agama serta pemerintah secara bersama-sama membangun kerjasama dan konsolidasi untuk melakukan pencegahan koflik dalam masyarakat adat suku Lani. b. Proses penyelesaian harus dalam kerangka hokum adat dan hokum positif secara tuntas dan mengikat semua pihak, sehingga semua pihak harus taat dan patuh terhadap hokum dan keputusan hukum. Berdasarkan uraian diatas, peneliti menarik kesimpulan bahwa; “Penangan Perang Saudara Suku Lani Belum Optimal, Oleh Karena Itu Semua Pihak Bersatu Untuk Menghentikan Perang Saudara Yang Mengakibatkan Saling Membunuh di Tanah Lani Jaya Papua.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi 2011
Depositing User: Irawan Whibiksana
Date Deposited: 18 Mar 2016 08:18
Last Modified: 18 Mar 2016 08:18
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/782

Actions (login required)

View Item View Item