Surya Sentosa, Denny and Rodiah, Siti and Dewi Fatimah, Utari (2025) The Preferential Concept of Pro bono Publico as a Guarantee of Legal Certainty of Copyright Waqf in the perspective of Indonesian Law. Disertasi(S3) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.
![]() |
Text
LOA Denny.pdf Download (187kB) |
![]() |
Text
Jurnal - pena justisia (Eng).docx Download (112kB) |
Abstract
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memperluas cakupan wakaf dengan memasukkan Hak Cipta sebagai salah satu objek yang dapat diwakafkan. Namun, dalam praktiknya, implementasi wakaf Hak Cipta di Indonesia masih menghadapi tantangan hukum dan teknis. Tantangan utama berasal dari ketidakharmonisan antara prinsip deklaratif dalam sistem Hak Cipta, yang menyatakan bahwa perlindungan Hak Cipta terjadi secara otomatis tanpa pencatatan, dan prinsip konstitutif dalam sistem wakaf yang mengharuskan adanya bukti kepemilikan formal agar suatu aset dapat diwakafkan. Ketidaksesuaian ini menimbulkan ketidakpastian hukum dalam validitas Hak Cipta sebagai objek wakaf.. Adapun permasalahan yang akan dikaji yaitu: 1) Bagaimana prinsip deklaratif dan konstitutif dalam hukum positif di Indonesia memengaruhi validitas Hak Cipta sebagai objek Wakaf; 2) Bagaimana kendala hukum dan teknis dalam penerapan hak cipta sebagai objek wakaf berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia; 3) Bagaimana konsep kepemilikan Hak Cipta sebagai objek Wakaf yang berkepastian hukum. Jenis metode penelitian yang dipilih adalah deskriptif analisis. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan analitis (analitycal approach). Tahapan utama penelitian ini lebih menekankan pada penelitian data sekunder atau data kepustakaan. Namun demikian, untuk menunjang dan melengkapi data sekunder, maka dilakukan penelitian data primer atau data lapangan. Penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data yaitu studi kepustakaan (library research) dan melakukan observasi lapangan. Data yang terkumpul dan diperoleh melalui kepustakaan kemudian dianalisis secara yuridis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harmonisasi antara prinsip deklaratif dalam Undang-Undang Hak Cipta dan prinsip konstitutif dalam Undang-Undang Wakaf sangat penting untuk menjamin kepastian hukum atas wakaf Hak Cipta. Kendala utama yang ditemukan meliputi ketiadaan regulasi teknis terkait prosedur wakaf Hak Cipta, belum adanya mekanisme pencatatan yang sesuai, serta rendahnya pemahaman lembaga wakaf dalam mengelola Hak Cipta sebagai aset filantropi produktif. Untuk mengatasi hal ini, konsep Preferensial Pro Bono Publico diperkenalkan sebagai sistem pencatatan khusus bagi Hak Cipta yang dialihkan untuk kepentingan sosial. Berbeda dari pencatatan opsional biasa, konsep ini bersifat wajib secara fungsional: pencatatan menjadi syarat administratif agar pengalihan sosial, seperti wakaf, diakui secara hukum formal. Dengan tetap menghormati prinsip deklaratif, konsep ini memperkuat legalitas peralihan, mencegah sengketa, dan memastikan kejelasan kepemilikan sebelum Hak Cipta dikelola lembaga sosial. Penelitian ini merekomendasikan penyusunan regulasi pendukung, pelibatan aktif Badan Wakaf Indonesia dan DJKI, serta edukasi publik mengenai potensi Hak Cipta sebagai aset sosial yang dapat mendukung pembangunan filantropi berkelanjutan dalam konteks hukum nasional. Kata Kunci: Hak Cipta, Wakaf, Kepastian Hukum.
Item Type: | Thesis (Disertasi(S3)) |
---|---|
Subjects: | RESEARCH REPORT |
Divisions: | Pascasarjana > S3-Ilmu Hukum 2025 |
Depositing User: | Mr soeryana soeryana |
Date Deposited: | 28 Jun 2025 06:57 |
Last Modified: | 28 Jun 2025 06:57 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/76997 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |