Fachriza, Alisya Nur (2025) ADVOKASI PEKERJAAN SOSIAL UNTUK PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KDRT OLEH UPTD PPA KOTA BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
![]() |
Text
COVER.docx Download (85kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.docx Download (12kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.docx Download (17kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.docx Download (14kB) |
![]() |
Text
KATA PENGANTAR.docx Download (15kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.docx Download (14kB) |
![]() |
Text
RINGKESAN.docx Download (13kB) |
![]() |
Text
BAB 1 PENDAHULUAN.docx Download (71kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.docx Download (13kB) |
![]() |
Text
ABSTRACT.docx Download (13kB) |
![]() |
Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.docx Download (285kB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Advokasi Bagi Perempuan dan Anak Korban KDRT oleh UPTD PPA Kota Bandung”. Kekerasan terutama kekerasan dalam rumah tangga merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan terhadap martabat kemanusiaan serta merupakan bentuk diskriminasi. Kekerasan dalam bentuk apapun dan dilakukan dengan alasan apapun merupakan bentuk kejahatan yang tidak dapat dibenarkan. Oleh karena itu, sekecil apapun kekerasan yang dilakukan dapat dilaporkan sebagai tindak pidana yang dapat diproses hukum. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah kasus kekerasan terhadap anak di Kota Bandung terus meningkat, sehingga UPTD PPA Kota Bandung harus meningkatkan upaya pendampingan hukum dan penanganan kasus untuk memberikan perlindungan yang lebih efektif bagi korban KDRT. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses advokasi yang dilakukan oleh UPTD PPA Kota Bandung dalam memberikan perlindungan bagi perempuan dan anak korban KDRT, serta menganalisis efektivitas proses tersebut dalam memberikan perlindungan yang lebih efektif bagi korban. Tidak dapat dipungkiri bahwa Kota Bandung menjadi salah satu kota penyumbang data kekerasan di Indonesia. UPTD PPA Kota Bandung sendiri adalah lembaga Pemerintah dibawah DP3A Kota Bandung yang mempunyai kewenangan untuk melaksanakan upaya penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan teknik pemilihan informan dengan teknik purposive sampling, dengan menggunakan pengumpulan data (1) Observasi, (2) Wawancara mendalam dan (3) Studi dokumen. Jumlah informan yaitu informan kunci sebanyak dua orang, yang terdiri dari konselor dan advokat UPTD PPA Kota Bandung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses advokasi di UPTD PPA Kota Bandung untuk korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) melibatkan beberapa langkah. Proses ini dimulai dari layanan call center dan Whatsapp, kemudian konselor berkoordinasi dengan KA. Subag. Selanjutnya, konselor menerima pengaduan, melakukan pemeriksaan awal, dan melaporkan ke Kepala UPT P2TP2A Kota Bandung. Setelah itu, konselor melakukan koordinasi dengan Kepala UPT terkait perkembangan dan hasil pendampingan klien. Proses ini juga melibatkan pelayanan hukum, pemeriksaan psikologis, penjangkauan klien, pelayanan psikologis, mediasi, dan pengelolaan kasus. Kata kunci: Advokasi, Perempuan, Anak, KDRT
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Kesejahteraan Sosial 2024 |
Depositing User: | Drs Iwan Ridwan |
Date Deposited: | 15 Apr 2025 02:01 |
Last Modified: | 15 Apr 2025 02:01 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/74849 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |