Nabil Shidqi Dwibhakti, 201000363 (2024) AKIBAT HUKUM PEMBUATAN PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI RUMAH SUSUN TERHADAP PENJUAL YANG MELAKUKAN WANPRESTASI DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERIKATAN. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
A. COVER.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text
G. BAB 1.pdf Download (254kB) | Preview |
|
|
Text
H. BAB 2.pdf Download (247kB) | Preview |
|
![]() |
Text
I. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (204kB) |
|
![]() |
Text
J. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (241kB) |
|
![]() |
Text
K. BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (131kB) |
|
|
Text
L. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (242kB) | Preview |
Abstract
Dalam perspektif hukum perikatan di Indonesia, perjanjian pengikatan jual beli rumah susun merupakan suatu kesepakatan antara pihak penjual dan pembeli. Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat akan membutuhkan tempat tinggal bagi masyarakat. Untuk mendapatkan tempat tinggal masyarakat harus melakukan jual beli. Dalam jual beli para pihak memiliki itikad baik. Tetapi dalam prosesnya masih banyak timbulnya wanprestasi. Jika terjadi wanprestasi atau pelanggaran terhadap isi perjanjian, maka ada akibat hukum yang dapat timbul, baik bagi penjual maupun pembeli, seperti permasalahan yang dimana pembeli satuan unit apartemen yang bernama Newton Residence yang dibayar secara bertahap dan sudah melakukan pembayaran lunas, namun pihak penjual tidak menyerahkan unit apartemen tersebut tepat pada waktunya sesuai dengan perjanjiannya. Maka dalam penelitian ini membahas mengenai Pengaturan Akibat Hukum Pembuatan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Rumah Susun Terhadap Penjual Yang Melakukan Wanprestasi Dalam Perspektif Hukum Perikatan, Perlindungan Hukum Terhadap Pembeli apartemen menggunakan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Rumah Susun Terhadap Penjual yang Melakukan Wanprestasi dalam perspektif hukum perikatan, dan Bagaimana Penyelesaian terhadap permasalahan Akibat Hukum Pembuatan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Rumah susun Terhadap Penjual Yang Melakukan Wanprestasi. Metode penelitian yang digunakan, peneliti memanfaatkan pendekatan deskriptif analitis untuk mengkaji subjek penelitian. Metode pendekatan yuridis normatif juga digunakan dalam tahap penelitian untuk menemukan hukum secara konkret. Selain itu, peneliti juga melakukan penelitian lapangan dengan menggunakan studi dokumen sebagai alat pengumpulan data. Analisis data dilakukan menggunakan metode yuridis kualitatif. Hasil penelitian dalam pengaturan Akibat Hukum Pembuatan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Rumah Susun yang dibuat dibawah tangan harus mengedepankan syarat sahnya perjanjian Pasal 1320 KUHPerdata. Perjanjian dibatalkan dalam hukum perdata berkaitan dengan tidak dipenuhinya salah satu syarat perjanjian yaitu syarat Subjektif. Pasal 1338 KUHPerdata menjadi landasan hukum perjanjian. Pengaturan akibat hukum pembuatan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Rumah Susun terhadap penjual yang melakukan wanprestasi dalam pasal 1243 KUHPerdata. Perlindungan hukum preventif pembeli harus membuat Perjanjian Pengikatan Jual Beli Rumah Susun dihadapan Notaris. Tindakan represif bagi pembeli yaitu perjanjian dapat dibatalkan melewati jalur litigasi. Penyelesaian Hukum dilakukan melalui Non Litigasi dan Litigasi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 dalam Pasal 105 Ayat (2) mengatur tentang penyelesaian sengketa.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Depositing User: | Lilis Atikah |
Date Deposited: | 20 Mar 2025 03:44 |
Last Modified: | 20 Mar 2025 03:44 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/74823 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |