Saputra, Anggi Mei and Bagdja, Ade and Rizayana, Farid (2025) Peningkatan Sistem Kontrol Penekanan Pneumatik pada Mesin Las Gesek Tipe Putar. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
|
Text
Anggi Mei Saputra_203030051_Teknik Mesin.pdf Download (817kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sistem kontrol penekanan pneumatik pada mesin las gesek tipe putar guna memperoleh hasil pengelasan yang lebih presisi dan efektif. Sistem kontrol yang dikembangkan menggunakan mikrokontroler Arduino, Solenoid Valve, dan Human Machine Interface (HMI). Arduino berfungsi sebagai pusat kontrol untuk mengatur penekanan pneumatik, sedangkan Solenoid Valve mengendalikan aliran udara guna penyesuaian tekanan yang tepat selama proses pengelasan. HMI digunakan sebagai antarmuka yang memudahkan operator dalam pengaturan dan pemantauan sistem. Metode penelitian mencakup desain dan implementasi sistem kontrol, pengujian fungsional, serta evaluasi kinerja. Pengujian dilakukan pada tiga material berbeda (aluminium, baja, dan stainless steel) dengan variasi tekanan 60 Psi (4,137 Bar), 70 Psi (4,826 Bar), dan 80 Psi (5,516 Bar). Hasil menunjukkan peningkatan presisi penekanan pneumatik sebesar 15% pada tekanan 70 Psi (4,826 Bar) dan 18% pada 80 Psi (5,516 Bar), dibandingkan dengan sistem sebelumnya. Waktu siklus pengelasan juga berkurang rata-rata 12% berkat penyesuaian tekanan otomatis, yang mengurangi intervensi manual. Kesimpulannya, sistem kontrol yang dikembangkan tidak hanya meningkatkan presisi pengelasan tetapi juga efisiensi proses. Penerapan sistem ini diharapkan membuka peluang bagi integrasi teknologi otomasi yang lebih canggih di masa mendatang, memberikan dasar yang kuat untuk inovasi lebih lanjut dalam sistem kontrol industri pengelasan. Pengujian dilakukan pada material Aluminium 6061, Baja st-37, Stainless Steel 201, dan Tembaga dengan diameter 15 mm, menggunakan tekanan 60 Psi (4,137 Bar) dan kecepatan motor 1.400 rpm. Namun, pengelasan pada Tembaga tidak berhasil karena konduktivitas termal yang tinggi menyebabkan terjadinya pelapukan pada permukaan yang bergesekan sebelum titik leleh tercapai. Hal dikarenakan Tembaga memiliki konduktivitas termal yang sangat tinggi yaitu 380–400 W/m·K, sehingga panas dari gesekan cepat menyebar ke seluruh material, mengakibatkan daerah yang gesekan tidak dapat mencapai suhu plastis meskipun koefisien geseknya cukup tinggi sebesar 1.00–1.05, sehingga pengelasan tidak terjadi. Hasil pengamatan visual menunjukkan adanya flash pada sambungan Aluminium 6061. Namun, flash tidak berhasil terbentuk pada sambungan Baja st37 dan Stainless Steel 201 dikarenakan perbedaan sifat material dan motor pada mesin las gesek berhenti berputar sebelum proses pengelasan selesai. Hasil uji patahan las menunjukkan luas patahan berserabut pada material Aluminium 6061 sebesar 93,08%, pada material Baja st-37 sebesar 45,02%, dan pada material Stainless Steel 201 sebesar 42,78%. Kata kunci: sistem kontrol, tekanan pneumatik, arduino, selenoid valve, pengelasan gesek tipe putar, presisi pengelasan, HMI, automasi industri
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin 2024 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan Kosasih |
Date Deposited: | 14 Mar 2025 06:51 |
Last Modified: | 14 Mar 2025 06:51 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/74776 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |