PUTUSNYA PERKAWINAN AKIBAT PERSELINGKUHAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM

Ossi Roziane Ratnasyifa, 171000303 (2024) PUTUSNYA PERKAWINAN AKIBAT PERSELINGKUHAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
COVER (1).pdf

Download (134kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (345kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (236kB) | Preview
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (270kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (253kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (145kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (167kB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji hukum tentang perselingkuhan yang dikaitkan dengan Perkawinan menurut Undang-Undang No. 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Dan Kompilasi Hukum Islam. Pasal 1 Undang-Undang No.16 Tahun 2019 tentang Perkawinan menyebutkan bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin diantara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan untuk membentuk suatu keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Penelitian pada tulisan hukum ini dilakukan oleh penulis dengan menggunakan metode penelitian hukum bersifat desktiptif-analitis. Pendekatan yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah secara yuridis-normatif, secara normatif, penelitian hukum yang dilakukan diteliti dengan perspektif internal dimana objek penelitianya adalah norma hukum. Penelitian ini dilakukan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Jl. Harsono RM, No.1 Kec. Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Pasal 30 menyebutkan bahwa, Suami isteri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah tangga yang menjadi sendi dasar dari susunan Masyarakat. Selain hak dan kedudukan isteri adalah seimbang, Masing-masing pihak berhak untuk melakukan perbuatan hukum, dan suami adalah kepala keluarga dan isteri ibu rumah tangga. Juga disarankan menurut undang-undang untuk memiliki kediaman yang tetap dan wajib saling mencintai, setia dan wajib saling membantu lahir dan batin, sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 32.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2024
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 09 Oct 2024 02:37
Last Modified: 09 Oct 2024 02:37
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/72395

Actions (login required)

View Item View Item