IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI KABUPATEN MAJALENGKA ( STUDI KASUS PELAKSANAAN PROGRAM GERAKAN SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN DI DINAS KESEHATAN MAJALENGKA)

Ma’rifah, Sabila Hidayatul (2024) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI KABUPATEN MAJALENGKA ( STUDI KASUS PELAKSANAAN PROGRAM GERAKAN SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN DI DINAS KESEHATAN MAJALENGKA). Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (244kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (360kB) | Preview
[img]
Preview
Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (184kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (371kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (290kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (491kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (292kB) | Preview

Abstract

Gerakan Seribu Hari pertama kehidupan merupakan periode emas atau yang dikenal dengan Golden Age seorang anak yang tumbuh dan berkembang secara optimal. Periode ini terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat yang dapat menentukan kualitas anak di masa depan. Gerakan Seribu Hari Pertama Kehidupan merupakan program yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka dalam menangani kasus stunting di Kabupaten Majalengka. Penleitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan dan faktor penghambatnya untuk penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Majalengka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan datta yang digunakan dengan cara penelitian observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk mengukur keberhasilan implementasi kebijakan program gerakan seribu hari pertama kehidupan di Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ini menggunakan teori yang dukemukakan oleh Van Meter Van Horn yaitu Standar dan Sasaran Kebijakan, Sumber Daya, Karakterisik Organisasi Pelaksana, Sikap Para Pelaksana, Komunikasi Antarorganisasi dan Aktivitas Pelaksana, Lingkungan ekonomi, sosial dan politik. Implementasi kebijakan program gerakan seribu hari pertama kehidupa nini sudah dijalankan dengan cukup baik. Berdasarakan hasil penelitian implementasi kebijakan program gerakan hari pertama kehidupan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka membantu dalam penurunan dan pencegahan stunting namun masih terdapat faktor-faktor penghambat dalam menjalankan implementasi kebijakan tersebut yakni pola perilaku masyarakat, akses yang masih sulit, kurang koordinasi, keterbatasan anggaran, tenaga kesehatan yang ada di puskesmas terbatas sehingga merangkap tugasnya dengan program lain dan Kader di posyandu belum semua mampu menginput pelaporan berbasis elektronik serta sarana dan prasarana yang masih belum terpenuhi. Keberhasilan implementasi kebijakan program gerakan seribu hari pertama kehidupan ini menjadi indikator tercapainya visi dan misi Dinas Kesehatan Majalengka. Yakni terwujudnya masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat menuju Kabupaten Majalengka Religius, Maju dan Sejahtera. Dengan turunnya angka stunting di Kabupaten Majalengka dapat menunjukan kesejahteraan masyarakatnya. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukan program gerakan seribu hari pertama kehidupan ini sudah cukup efektif dan memberikan hasil terhadap penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Majalengka namun memang belum sepenuhnya tercapai. Kata Kunci : Implementasi Kebijakan, Stunting, Seribu Hari Pertama Kehidupan, Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Administrasi dan Kebijakan Publik 2024
Depositing User: Drs Iwan Ridwan
Date Deposited: 30 Sep 2024 01:47
Last Modified: 30 Sep 2024 01:47
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/70835

Actions (login required)

View Item View Item