IMPLEMENTASI PROGRAM VOKASIONAL DALAM MENINGKATAN KEMANDIRIAN SISWA DISABILITAS TUNARUNGU DI SLB HASRAT MULIA MARGAASIH KABUPATEN BANDUNG

Pangestu, Anhar (2024) IMPLEMENTASI PROGRAM VOKASIONAL DALAM MENINGKATAN KEMANDIRIAN SISWA DISABILITAS TUNARUNGU DI SLB HASRAT MULIA MARGAASIH KABUPATEN BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
D. ABSTRAK.pdf

Download (8kB) | Preview
[img]
Preview
Text
E. ABSTRACT.pdf

Download (7kB) | Preview
[img]
Preview
Text
A. COVER.pdf

Download (19kB) | Preview
[img]
Preview
Text
G. KATA PENGANTAR.pdf

Download (9kB) | Preview
[img]
Preview
Text
B. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (6kB) | Preview
[img]
Preview
Text
F. ABSTRAK.pdf

Download (180kB) | Preview
[img]
Preview
Text
I. DAFTAR ISI.pdf

Download (8kB) | Preview
[img]
Preview
Text
L. BAB I.pdf

Download (268kB) | Preview
[img]
Preview
Text
M. BAB II.pdf

Download (226kB) | Preview

Abstract

Meningkatkan kemandirian menjadi hal yang penting bagi penyandang disabilitas yang memiliki hambatan dalam pendengaran dan cara berkomunikasi yang sedikit berbeda dari yang lain. Adanya program vokasional menjadi salah satu alat atau upaya untuk meningkatkan kemandirian anak. Upaya yang dilakukan mulai dari meningkatkan motivasi belajar oleh guru, seperti pemahaman minat belajar keterampilan-keterampilan serta mengasah bakat yang dimiliki oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana program vokasional bagi anak tunarungu, serta menganalisis dan mendeskripsikan hambatan dan upaya dalam penanganan program vokasional di SLB Hasrat Mulia Margasih Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program vokasional sesuai dengan kemampuan anak tunarungu sebagai siswa, namun penerapan belajar masih kurang optimal karena adanya hambatan gangguan pendengaran, baik sebagian maupun seluruhnya. Gangguan pendengaran ini dapat terjadi pada berbagai tingkat keparahan dan bisa mempengaruhi satu atau kedua telinga. Dengan adanya hambatan ini, anak-anak menjadi kesulitan dalam berkomunikasi atau berinteraksi antara sesama. Oleh karena itu, upaya untuk mengatasi masalah atau hambatan yang terjadi di SLB Hasrat Mulia Margaasih Kabupaten Bandung ini dapat dilakukan dengan menciptakan interaksi yang baik antara guru dan siswa, serta antara anak dan orang tua. Orang tua dan guru harus saling menjalin hubungan yang baik dan saling mendukung. Selain itu, diperlukan bantuan khusus dari pekerja sosial profesional. Keberadaan para pekerja sosial di SLB Hasrat Mulia Margaasih Kabupaten Bandung sangat penting, karena mereka dapat berperan sebagai motivator, pendidik, dan fasilitator bagi para siswa. Pekerja sosial bisa membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan khusus setiap anak, memberikan dukungan emosional, dan mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif. Mereka juga dapat menjembatani komunikasi antara sekolah dan keluarga, memastikan bahwa kedua belah pihak bekerja sama untuk mendukung perkembangan anak. Dengan adanya sinergi antara guru, orang tua, dan pekerja sosial, diharapkan program vokasional dapat berjalan lebih efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan kemandirian anak tunarungu di SLB Hasrat Mulia Margaasih Kabupaten Bandung. Program ini tidak hanya membantu anak-anak mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari, tetapi juga membangun kepercayaan diri mereka untuk berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat. Kata kunci: Vokasional, Meningkatkan Kemandirian, anak tunarungu, SLB Hasrat Mulia Margaasih Kabupaten Bandung

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Kesejahteraan Sosial 2024
Depositing User: Drs Iwan Ridwan
Date Deposited: 19 Sep 2024 02:26
Last Modified: 19 Sep 2024 02:26
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/70252

Actions (login required)

View Item View Item