PERLINDUNGAN HUKUM HAK CIPTA SINEMATOGRAFI TERHADAP PELAKU PEMBAJAKAN DI APLIKASI TELEGRAM DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA

Ilma Ainun Nabila Fasya, 191000249 (2023) PERLINDUNGAN HUKUM HAK CIPTA SINEMATOGRAFI TERHADAP PELAKU PEMBAJAKAN DI APLIKASI TELEGRAM DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
A. COVER.pdf

Download (117kB) | Preview
[img]
Preview
Text
G. BAB 1.pdf

Download (226kB) | Preview
[img]
Preview
Text
H. BAB 2.pdf

Download (228kB) | Preview
[img] Text
I. BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (872kB)
[img] Text
J. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (215kB)
[img] Text
K. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (104kB)
[img]
Preview
Text
L. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (197kB) | Preview

Abstract

Pembentukan karya cipta sinematografi dalam bentuk film menimbulkan hak perlindungan berupa Hak Cipta yang timbul ketika film dipublikasikan di bioskop. Hak cipta terdiri atas hak ekonomi serta hak moral. Pembajakan karya sinematografi di aplikasi Telegram memiliki suatu permasalahan karena bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Pelaku penyebaran tidak memiliki izin dan langsung menyebarkan film di grup atau channel aplikasi Telegram, sehingga tidak terpenuhinya Hak Ekonomi serta Hak Moral dari ciptaan yang dibuat dan menimbulkan kerugian. Dari hal tersebut, maka perlu dikaji mengenai bagaimana akibat hukum bagi pemegang Hak Cipta sinematografi terhadap pelaku pembajakan di aplikasi telegram berdasarkan UUHC, bagaimana pelaksanaan perlindungan hukum dan penyelesaian sengketa Hak Cipta sinematografi terhadap pelaku pembajakan di aplikasi telegram berdasarkan UUHC. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis, yakni menggambarkan suatu permasalahan dengan data yang telah dikumpulkan dikaitkan dengan peraturan yang berlaku terkait perlindungan hukum. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif dengan menelusuri peratruan dan literatur terkait dengan permasalahan yang diteliti. Penelitian ini melalui dua tahap yakni penelitian kepustakaan yang dilakukan mengambil sumber dari bahan-bahan hukum terkait (primer, sekunder, tersier) dan penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen dan wawancara. Analisis data menggunakan metode yuridis-kualitatif. Pemanfaatan atas karya cipta sinematografi mengharuskan adanya izin berupa perjanjian lisensi antara pemegang hak cipta dengan pihak pemegang hak cipta selanjutnya. Perbuatan pembajakan film melalui aplikasi telegram dilakukan tanpa adanya izin, maka perbuatan tersebut mengakibatkan kerugian. Pelaksanaan perlindungan hukum pembajakan karya sinematografi di aplikasi telegram dapat dilakukan dengan perlindungan hukum preventif yaitu pencatatan Hak Cipta dan perlindungan hukum represif yaitu penyelesaian sengketa. Penyelesaian sengketa Hak Cipta secara umum diajukan ke Pengadilan Niaga atau alternatif penyelesaian sengketa. Dalam hal sengketa pembajakan film melalui aplikasi telegram, dapat diajukan ke Pengadilan Negeri dengan gugatan perdata perbuatan melawan hukum sebagai upaya memperoleh ganti kerugian atau tuntutan pidana. Kata Kunci : Hak Cipta, Perlindungan Hukum, Pembajakan

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2023
Depositing User: Mr Hadiana -
Date Deposited: 09 Oct 2023 07:13
Last Modified: 09 Oct 2023 07:13
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/67007

Actions (login required)

View Item View Item