PENERBITAN KARTU KELUARGA BAGI PASANGAN KAWIN TIDAK TERCATAT DAN DAMPAK HUKUMNYA TERHADAP KEDUDUKAN ISTRI DAN ANAK DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG PERKAWINAN

Ariyani, Dewi (2023) PENERBITAN KARTU KELUARGA BAGI PASANGAN KAWIN TIDAK TERCATAT DAN DAMPAK HUKUMNYA TERHADAP KEDUDUKAN ISTRI DAN ANAK DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG PERKAWINAN. Thesis(S2) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img] Text
JURNAL_198100015_Dewi Ariyani_MKn..docx

Download (24kB)
[img]
Preview
Text
Tesis Revisi Dewi Ariyani MKn.pdf

Download (13MB) | Preview

Abstract

Dalam rangka untuk memberikan perlindungan hukum bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali, pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Peningkatan Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran.yang memberikan kelonggaran kepada pasangan suami istri yang perkawinannya tidak tercatat untuk mendapatkan kartu Keluarga dengan catatan “status kawin tidak tercatat”, dengan tujuan agar setiap anak dapat memperoleh akta kelahiran dengan Kartu Keluarga tersebut. Hal tersebut menimbulkan dampak yang tidak sederhana, bahkan dianggap bertentangan dengan peraturan perundang-undangan lainnya, juga memberikan dampak ketidakpastian hukum bagi kedudukan istri dan anak di mata hukum. Oleh karena itu dengan adanya peraturan tersebut bagaimanakah dampak hukumnya terhadap kedudukan serta perlindungan hukum bagi istri dan anak tersebut ditinjau dari Undang-Undang Perkawinan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukan akibat hukum dari status “kawin tidak tercatat” dalam Kartu Keluarga, tidak ada harta bersama dalam harta perkawinan suami istri tersebut, kedudukan anak dianggap sebagai anak luar kawin, kecuali mendapatkan pengakuan dari ayah biologisnya, dan tidak ada perlindungan hukum dari negara terhadap istri dan anak tersebut, selain itu jika terjadi kekerasan dalam rumah tangga, maka istri tidak terlindungi oleh Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Oleh karena itu pasangan suami istri yang perkawinannya tidak tercatat sebaiknya melakukan pencatatan perlawinan melalui isbat nikah. Kata kunci: Kawin tidak tercatat, Kartu Keluarga, Perlindungan Hukum

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S2-Kenotariatan 2023
Depositing User: asep suryana
Date Deposited: 25 Aug 2023 08:54
Last Modified: 11 Jan 2024 03:52
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/64809

Actions (login required)

View Item View Item