EKSISTENSI SUB BUDAYA PUNK BANDUNG MELALUI MEDIA ZINE

Halim, Yovita Rheina (2023) EKSISTENSI SUB BUDAYA PUNK BANDUNG MELALUI MEDIA ZINE. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK 3 BAHASA.pdf

Download (83kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (207kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (446kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (383kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (117kB) | Preview
[img]
Preview
Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (115kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (55kB) | Preview

Abstract

Penelitian untuk mengetahui Sugiyono mengungkapkan bahwa tujuan penelitian yaitu agar data dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan Sedangkan hasil dari penelitian akan memperoleh suatu pengetahuan baru sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah. zaman saat ini dan tidak bisa dihentikan, budaya semakin berkembang apalagi budaya barat yang masuk ke Indonesia sangat beragam, seperti; musik, pakaian, makanan dan sebagainya. Khususnya yang akan dibahas mengenai budaya adalah Budaya Punk, sebenarnya tidak ada yang salah pada setiap kegiatan manusia dimuka bumi. Punk telah banyak menghasilkan karya seperti lirik lagu dan punk juga mempunyai pers sendiri yang itu zine, zine muncul pertama kali di tahun 1930-an, pelopornya adalah Science Correspondence Club di Chicago. Eksistensi suatu komunitas Punk juga memiliki peran yang besar terhadap perkembangn fashion, yaitu menghadirkan bentuk protes melalui elemen fashion seperti ripped jeans, skinny jeans, jaket kulit, sepatu boots, serta pakaian warna hitam. Pada masa itu ada designer bernama Vivienne Westwood dia sangat berperan penting dalam perkembangan fashion punk yang membantu menghadirkan interpretasi berbeda pada citra punk melalui karya fashionnya. Punk yang diprakarsai oleh anak muda pekerja ini merupakan bentuk protes yang lahir dalam menyindir, mengkritik pemerintah di Inggris kala itu. Banyak cara yang dilakukan oleh kelompok sub budaya Punk Bandung diantaranya menggukan media alternatif yang digunakan Komunitas Underground seperti Zine, nama “Zine” diambil dari fanzine dan berasal dari potongan huruf magazine. Zine biasanya merupakan media cetak atau fotocopy-an yang disebarluaskan dalam jumlah terbatas dengan ruang lingkup yang terbatas, yang mempunyai tujuan untuk berbagi informasi dan ide-ide semata dan dijual untuk mengembalikan modal si pembuatnya atau terkadang gratis Metode penelitian yang penulis gunakan adalah kualitatif deskriptif yang terdiri dari 4 informan ahli yaitu 1 informan akademis dan 3 informan ahli dan menggunakan teknik wawancara. Pengumpulan data diperoleh melalui obersevasi dan dokumentasi. Teknik uji keabsahan data dilakukan melalui tringulasi .data analisis dan penyajian data dan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa motiv dari komunikasi antarkelompok punk di Kota Bandung dengan menyapaikan dengan media zine sangat menjalin kekeluargaan antar punk di kota manapun, karena pennulis hanya meneliti di Kota Bandung saja. Penerapan komunikasi antarpunk Kota Bandung sendiri memakai komunikasi verbal karena zine ditulis dan disebarkan dibeberapa kalangan punk.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi 2023
Depositing User: mr yogi -
Date Deposited: 15 Apr 2023 04:35
Last Modified: 15 Apr 2023 04:58
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/63352

Actions (login required)

View Item View Item