Mina Aura Amalia, 182010148 (2022) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM LAYANAN RUJUKAN TERPADU (SLRT) UNTUK PENANGGULANGANKEMISKINAN DI KECAMATAN BOJONGLOA KALER KOTA BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (124kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK 3 BAHASA.pdf Download (113kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (47kB) | Preview |
|
|
Text
COVER.pdf Download (70kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (166kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (141kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (296kB) | Preview |
Abstract
Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu telah diatur dalam Peraturan Menteri Sosial Nomor 15 Tahun 2018 tentang Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu untuk penanganan fakir miskin dan orang tidak mampu. Berbagai program penanggulangan kemiskinan diterapkan, salah satunya penerapan SLRT di Kota Bandung melalui Dinas Sosial khususnya wilayah Kecamatan Bojongloa kaler sudah sejak tahun 2016. Namun sosialisasi SLRT di Kecamatan Bojogloa Kaler ini belum dilakukan secara optimal, masih banyak pengaduan masyarakat melalui SLRT belum terselesaikan dan masih awam terhadap program SLRT ini, tidak adanya kejelasan jangka waktu penyelesaian pengaduan masyarakat melalui SLRT. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana implementasi SLRT di Kecamatan Bojongloa Kaler. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori implementasi kebijakan menurut George Edward III yaitu (1) komunikasi (2) sumber daya (3) disposisi, dan (4) struktur birokrasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa dari segi komunikasi, sosialisasi sudah dilakukan secara menyeluruh hanya saja pembinaan dan evaluasi dilakukan pada beberapa kecamatan saja dan hanya setahun sekali untuk evaluasi dan pembinaannya yang ada di Dinas Sosial Kota Bandung. Dari segi sumber daya manusia di setiap puskesos kurang memadai karena jumlah masyarakat yang melakukan pengaduan tidak sebanding dengan jumlah sumber daya manusia di puskesos, sarana prasarananya juga belum memadai sehingga puskesos harus menggunakan sarana dan prasarana milik Kelurahan seperti komputer dan tab fasilitator harus digunakan secara bergantian. Dari segi disposisi, masih banyaknya pengaduan masyarakat yang belum terselesaikan dan masih belum mengerti pada program ini, dan tidak adanya kejelasan jangka waktu penyelesaian pengaduan yang dilakukan masyarakat. Dan dari segi struktur birokrasi, alur pelayanan SLRT di setiap puskesos belum tersedia, jadi petugas puskesos harus menjelaskan terlebih dulu alur pelayanannya. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu untuk meminimalkan kemiskinan di kecamatan bojongloa kaler belum berjalan secara optimal dilihat dari segi komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Kata Kunci : Implementasi Kebijakan, Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT)
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Administrasi Negara 2022 |
Depositing User: | mr yogi - |
Date Deposited: | 27 Oct 2022 07:45 |
Last Modified: | 27 Oct 2022 07:45 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/60170 |
Actions (login required)
View Item |