Alma Salsabila Azzahra, 182030204 (2022) DAMPAK GERAKAN #METOO SEBAGAI GERAKAN SOSIAL DALAM MELAWAN KEKERASAN SEKSUAL DI KOREA SELATAN. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (208kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text
COVER.pdf Download (112kB) | Preview |
|
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (123kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (58kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (149kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (320kB) | Preview |
Abstract
Patriarki merupakan sebuah sistem yang masih melekat dalam masyarakat Korea Selatan, hingga beranggapan laki-laki selalu merasa menduduki paling tinggi dalam masyarakat. Tak jarang hal tersebut seringkali menimbulkan ketidakadilan gender yang berujung pada Tindakan pelecehan dan kekerasan seksual. Gerakan sosial #MeToo muncul pada tahun 2018 bersamaan dengan pengakuan seorang jaksa perempuan yang mengalami Tindakan tersebut oleh seniornya. Temuan menunjukkan bahwa secara statistic persentase kejahatan pelecehan seksual berada pada tingkat yang mengkhawatirkan dari 98% pelaku adalah laki-laki dan 86% korban adalah perempuan dengan tingkat kejahatan pelecehan seksual yang dilaporkan mencapai tingkat yang mencengangkan yaitu 3,4 kasus yang dilaporkan setiap jam. Tingginya tingkat kejahatan seksual di Korea Selatan menunjukkan bagaimana ketidakseimbangan kekuatan gender di negara tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak Gerakan social #MeToo di Korea Selatan. Gerakan social #MeToo memberikan dampak yang beragam, Gerakan ini juga berhasil menciptakan ruang yang aman untuk para korban pelecehan dan kekerasan seksual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, metode ini memberikan gambaran terkait dampak Gerakan social #MeToo untuk menyelesaikan persoalan kekerasan seksual di Korea Selatan. Hasil dari penelitian ini adalah Gerakan social #MeToo meningkatkan kesadaran bagi perempuan Korea Selatan tentang kekerasan seksual dan memberikan ruang aman bagi para korban untuk dapat bersuara. Pemerintah Korea Selatan berencana untuk meningkatkan hukuman penjara dan undang-undang pembatasan untuk kekerasan seksual, khususnya di tempat kerja. Kata Kunci : Kekerasan Seksual, Gerakan #MeToo
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2022 |
Depositing User: | mr yogi - |
Date Deposited: | 27 Oct 2022 03:05 |
Last Modified: | 27 Oct 2022 03:05 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/60109 |
Actions (login required)
View Item |