Arvin Alexander Aritonang, NPM. 188040003 (2021) RESTORATIVE JUSTICE TERHADAP TINDAK PIDANA PENELANTARAN ANAK WARGA NEGARA INDONESIA (WNI) OLEH AYAH KANDUNG WARGA NEGARA ASING (WNA). Thesis(S2) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.
Text
Arvin Alexander Aritonang_MIH copy.docx Download (28kB) |
Abstract
Dasar penelitian ini dilatarbelakangi oleh kasus yang terjadi kepada Britania Ludwick berkewarganegaraan Indonesia yang mengalami diterlantarkan oleh ayahnya yang berkewarganegaraan Inggris.Sehingga kejadian tersebut telah dilaporkan oleh ibunya Britania ke Kepolisian daerah Jawa Barat (POLDA JABAR).Mengingat ibu ingin mengutamakan kepentingan hak-hak si anak maka si ibu menginginkan penyelesaian kasus Britania ditangani dengan cara restorative justice. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1.Bagaimana Legal Standing (kedudukan Hukum) dari penerapanrestoratif justice pada tindak pidana penelantaran anak WNI oleh ayah WNA berdasarkan peraturan perundang-undangan Hukum Pidana di Indonesia,2.Bagaimana pelaksanaan restorative justice dalam menangani tindak pidana penerlantaran anak WNI oleh ayah WNA untuk mendahulukan kepentingan si Anak, tanpa aturan yang cukup tegas dalam perundang-undangan di Indonesia. Penggunaan metode yang digunakan adalah menggunakan metode penelitian Deskriftif analitis karena dilakukan dengan cara menganalisis secara sitematis, faktual, dan akurat dengan teori-teori hukum dan tentang peraturan perundang-undangan yang terkait dengan penerapan mengenai upaya restorative justice pada perkara penelantaran anak. Hasil yang didapatkan bahwa untuk kasus yang dialami Britania, dengan melihat dan menganalisis peraturan perundan-undangan maka kasus Britania sudah seharusnya diselesaikan dengan konsep restorative justice, demi terwujudnya keadilan bagi si koban dan pelaku, dengan mengembalikan hak-hak si anak dan tanggung jawab ayahnya kepada si anak tanpa harus memberikan hukuman pidana,mengingat tumbuh kembang anak. Faktanya, pengaturan mengenai restorative justice kurang penegasan, karena peraturan yang menegaskan tentang restorative justice yang dinyatakan pada Keputusan Direktur Jendral Badan Peradilan umum hanya memberikan penegasan kepada hakim-hakim, sementara gerbang utama dari restorative justice sendiri adalah bermula dari pihak kepolisian, Keadilan dalam masyarakat sangat dibutuhkan, sehingga diharapkan pengaturan mengenai restorative justice dibentuk dalam sebuah undang-undang khusus dengan ruang lingkup yang lebih luas dan detail berlaku bagi semua penegak hukum. Kata Kunci: Penelantaran anak (WNI), ayah kandung (WNA), pengaturan restorative justice, penerapan restorative justice. RESTORATIVE JUSTICE FOR THE CRIMINAL ACT OF NEGLECTING THE CHILD OF AN INDONESIA CITIZEN BY THE BIOLOGICAL FATHER OF A FOREIGN CITIZEN
Item Type: | Thesis (Thesis(S2)) |
---|---|
Subjects: | RESEARCH REPORT |
Divisions: | Pascasarjana > S2-Manajemen 2021 |
Depositing User: | asep suryana |
Date Deposited: | 21 Dec 2021 08:30 |
Last Modified: | 21 Dec 2021 08:30 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/54806 |
Actions (login required)
View Item |